Sejumlah pedagang kios yang berusaha menyisihkan barang dagangannya di Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, Selasa, 29 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Muhammad Tegar Jihad Al Faruq)

JAKARTA RAYA

Pedagang Pasar Taman Puring Alami Kerugian hingga Rp50 Juta

Selasa 29 Jul 2025, 15:18 WIB

KEBAYORAN LAMA, POSKOTA.CO.ID - Sisa-sisa ratusan kios dan barang dagangan menjadi saksi bisu tragedi kebakaran Pasar Taman Puring, Jakarta Selatan, Senin, 28 Juli 2025.

Kebakaran seusai adzan Maghrib berkumandang itu menghanguskan sekitar 500 kios dari para pedagang berbagai macam dagangan di pasar tradisional tersebut. Di balik kobaran api yang menghanguskan ratusan kios itu, tersimpan cerita haru dari para pedagang.

Salah seorang pedagang perkakas, Andri, 35 tahun, sedang perjalanan pulang sebelum ditelpon rekannya tentang kebakaran.

"Saya lagi jualan, cuman posisinya udah pulang waktu kejadian saya udah pulang. enggak ada di lokasi, jadi di Taman permata Hijau itu temen nelepon katanya kebakaran Taman Puring pas nyampe disini udah ludes semua," kata Andri kepada Poskota, Selasa, 29 Juli 2025.

Baca Juga: Damkar Lakukan Investagi Internal Kebakaran Pasar Taman Puring

Akibat kebakaran itu, kerugian yang turut melanda kiosnya itu ditaksir mencapai Rp50 juta.

"Saya jual alat teknik bor Gerindra service juga kalau kerugian sekitar 50 jutaan, saya dagang di sini dari 2019," ujar pedagang asal Bandung yang sudah berjualan sejak 2019.

Pedagang dari pemilik toko Putra Jaya Teknik itu menyebut, barang dagangannya merupakan modal dari hasil sendiri ia bekerja dengan orang lain.

"Saya itu 50 juta modal sendiri dari awal, saya ikut sama orang kerja punya modal saya buka sendiri. Saya jual mesin bor, gerindra terus juga sekalian service nama tokonya putra Jaya teknik," tuturnya.

Baca Juga: Dilanda Kebakaran! Ini Sejarah Pasar Taman Puring

Dengan penuh harapan, ia mengutarakan pasar yang menjadi penyambung hidupnya dan keluarga kecilnya direvitalisasi.

"Ya harapan untuk kedepannya sih mudah-mudahan (pasar) Taman Puring bisa dibangunin lagi gitu, kan kemarin juga saya di sini tempat cari makan yang mudah-mudahan seperti itu harapan saya," ucapnya.

Pemilik warung kopi, Siti, 47 tahun, sudah berjualan sejak 2004 atau 21 tahun. Menurutnya, pasar pernah dilanda kebakaran, tetapi tidak separah sekarang.

"Saya dagang di sini udah 21 tahun pernah kebakaran tahun 2002 aku sebelum ke sini udah pernah kebakaran 2004 saya ke sini 2004," ujarnya.

Baca Juga: Polsek Kebayoran Baru Selamat dari Kebakaran Pasar Taman Puring, Tahanan hingga Senjata Langsung Diamankan

Serupa dengan Andri, ia sudah meninggalkan pasar saat kebakaran terjadi.

"Terus di telepon temanku, (disuruh) balik ke Taman Puring kebakaran 'aduh kamu jangan ngaco' ini beneran' saya dikasih liat videonya, baru aku mandi salat balik sini udah ambrol semua saking gedenya api," katanya.

"Temanku yang baru yang nyampe Taman aja mau nyelamatin sepatu enggak selamat udah diserang api sana-sini udah panas jadi enggak boleh (masuk ke pasar)," ujarnya menambahkan.

Akibat kebakaran yang menghanguskan kiosnya itu, Siti menaksir kerugian mencapai Rp3 juta.

Baca Juga: Polisi Selidiki Kebakaran Pasar Taman Puring yang Hanguskan 552 Kios

"Aku dagang Warkop di atas lantai 2, kalau aku kerugian nggak banyak paling 1 juta sampai 3 jutaan," kata Siti.

Dengan raut wajah sedih yang dibalut genangan air mata, Siti bercerita bahwa dirinya saat itu baru saja membeli keperluan barang dagangannya.

"Kalau saya kan pedagang warkop, warkop kan cuma jual kopi-kopi minuman jus gitu-gitu ya. kemarin habis belanja aku habis belanja susu gula kopi buat jualan sekarang buah juga baru belanja kayak alpukat, mangga, jambu penuh etalase itu tapi ya udah gosong," tutur Siti.

Usai kiosnya yang turut terbakar itu, ia akan menyambung kehidupannya dengan berjualan kue serta gorengan secara keliling.

Baca Juga: Pasar Taman Puring Terbakar, Pramono Anung Janji Lakukan Revitalisasi

"Saya biasa keliling situ paling pagi saya bawa kue-kue gorengan gitu aja untuk kelanjutannya, kalau ada tempat lagi ya nanti insya Allah kita nyari tempat lagi untuk sementara ini insya Allah ya aku keliling jualan kue, gorengan, lontong," kata dia. (CR-4)

Tags:
Pasar Taman Puring

Tim Poskota

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor