KEBAYORAN BARU, POSKOTA.CO.ID - Kebakaran menghanguskan ratusan kios pedagang di Pasar Taman Puring, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, pada Senin, 28 Juli 2025, malam WIB. Sedikitnya 552 kios ludes dilahap si jago merah.
Kepala Seksi Kerjasama dan Kehumasan Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta, Moch Arief menyampaikan, pihaknya sedang melakukan investigasi.
"Investigasi kita kan cuma kasar aja ya, buat ngeliat tren, tapi belum, dari laboratorium belum ke sana," kata Arief saat dihubungi, Selasa, 29 Juli 2025.
Arief menyampaikan, investigasi kejadian kebakaran dilakukan berdasarkan amanat Perda Nomor 8 Tahum 2008. Investigasi dilakukan guna mengetahui tren kasus kebakaran yang terjadi, seperti misalnya di Pasar Taman Puring.
Baca Juga: Dilanda Kebakaran! Ini Sejarah Pasar Taman Puring
"Terus ketika kami melakukan investigasi itu misalnya diduga ada kesengajaan, itu kami stop, kami limpahkan ke kepolisian. Nah tapi kalau misalnya enggak, terus nanti dikemudian hari baru ada, data kami, kami sampaikan ke polisi," tuturnya.
Menurutnya, hasil investigasi yang dilakukan pihak Damkar bersifat internal. Data hasil investigasi yang didapat dari petugas di lapangan, digunakan sebagai bahan kajian sekaligus untuk evaluasi kedepan.
"Data hasil investigasi kita itu bukan untuk dipublikasi, tapi untuk kajian kita terkait mempersiapkan apa kita kedepan dengan tren kebakaran seperti ini," tuturnya.
Untuk mengetahui kesimpulan hasil investigasi atau penyebab kebakaran, pihak kepolisian atau Puslabfor yang berhak menjawab. Investigasi lanjutan dilakukan oleh pihak kepolisian bersama Puslabfor.
"Kami gak berwenang buat mempublikasikan itu. Jadi silahkan ke polisi untuk hasil investigasi. Jadi kalau nanti kalau Puslabfor membutuhkan kami, baru kami disuratin, gitu," ucap dia.