POSKOTA.CO.ID - Konten kreator finansial, Timothy Ronald, memberikan kesadaran kepada generasi muda soal ilusi kesejahteraan dalam sistem keuangan modern.
Dalam unggahan video di kanal YouTube pribadinya, Timothy tak segan menyebut, sistem keuangan saat ini dibangun bukan untuk membebaskan, tetapi justru menjerat.
Ia mengungkapkan, banyak orang merasa aman hanya karena memiliki penghasilan tetap dan akses kredit, tanpa menyadari bahwa mereka terperangkap dalam siklus konsumsi dan utang yang terus berulang.
Dengan bahasa yang mudah dicerna, ia membedah satu per satu bagaimana sistem ini bekerja dan siapa sebenarnya yang paling diuntungkan.
Lantas, apa saja opini Timothy Ronald yang membuat melek tentang sistem keuangan saat ini? Simak informasi berikut ini.
Baca Juga: Mau Tajir Beneran? Ini Cara Membangun Kekayaan Menurut Timothy Ronald
1. Ilusi Keamanan Finansial
Dalam penuturannya, Timothy menyoroti, bagaimana masyarakat cenderung merasa aman hanya karena memiliki penghasilan tetap dan akses terhadap fasilitas kredit.
Padahal, menurutnya, kondisi itu justru merupakan bentuk jebakan terselubung dari sistem yang memupuk siklus konsumsi dan utang terus-menerus.
“Banyak orang berpikir mereka ‘aman’ karena bisa cicil ini dan itu, padahal sejatinya mereka sedang menunda kebebasan finansial,” ujar Timothy dalam video berdurasi belasan menit tersebut.
2. Sistem yang Menguntungkan Segelintir Elit
Lebih jauh, Timothy menegaskan bahwa sistem keuangan yang berlaku saat ini tidak dirancang untuk membebaskan rakyat secara ekonomi.
Sebaliknya, sistem tersebut justru menopang struktur sosial yang hanya menguntungkan segelintir elit yang telah terlebih dulu menguasai sumber daya dan akses finansial.
Ia menyebut, piramida ekonomi global dipertahankan agar mereka yang berada di puncak tetap mendapatkan keuntungan terbesar.
Sementara, masyarakat umum sibuk dengan beban cicilan dan konsumsi gaya hidup.
Baca Juga: 5 Prinsip yang Bikin Kamu Kaya Seumur Hidup ala Timothy Ronald
3. Uang Dicetak Tapi Nilainya Turun
Timothy juga mengkritisi sistem pencetakan uang oleh pemerintah dan bank sentral.
Dia menjelaskan bahwa ketika uang terus-menerus dicetak tanpa diimbangi nilai produksi, yang terjadi adalah inflasi.
Harga barang melonjak, tapi daya beli masyarakat stagnan. Inilah mengapa banyak orang merasa uang yang mereka hasilkan tidak pernah cukup untuk hidup layak.
Menurut Timothy, solusi dari jebakan sistem keuangan tersebut adalah literasi finansial.
Opini Timothy Ronald sendiri membuka mata banyak orang tentang pentingnya memahami cara kerja sistem keuangan.
Meski tidak semua pandangan Timothy Ronald bisa diterima mentah-mentah, namun kritiknya menjadi bahan refleksi penting
Disclaimer: Tulisan ini merupakan rangkuman opini dan sudut pandang dari figur publik Timothy Ronald, seorang konten kreator dan pegiat literasi finansial.
Opini yang disampaikan bersifat subjektif dan tidak dimaksudkan sebagai nasihat keuangan resmi.