Bocah berusia 10 tahun warga asal Desa Banyumas, Kecamatan Bojong, Pandeglang, hanya berbaring di tempat tidur karena menderita gizi buruk dan kelumpuhan. (Sumber: Istimewa)

Daerah

Ririn Bocah 10 Tahun di Pandeglang Derita Gizi Buruk dan Kelumpuhan, Beratnya Hanya 7 Kg

Senin 28 Jul 2025, 08:21 WIB

PANDEGLANG, POSKOTA.CO.ID — Ririn, bocah perempuan berusia 10 tahun asal Kampung Carang Datang, Desa Banyumas, Kecamatan Bojong, Kabupaten Pandeglang, menderita cerebral palsy dan gizi buruk.

Kondisinya memprihatinkan. Tubuh Ririn sangat kurus dan hanya bisa terbaring di tempat tidur, dengan berat badan hanya 7 kilogram.

Orang tuanya mengalami keterbatasan ekonomi dan tak mampu membawanya berobat ke rumah sakit.

“Awalnya anak saya kena panas tinggi pas umur tiga hari. Lalu pas umur empat bulan sempat kejang-kejang. Hasil pemeriksaan dokter, katanya anak saya kena kelumpuhan otot dan gizi buruk,” ujar Sindi, ibu Ririn.

Baca Juga: Aktivis Kritik Belanja Buku Desa dan Kaus KIM oleh DPMPD Pandeglang

Ia menceritakan, saat lahir Ririn memiliki berat badan normal, yakni 3,4 kg. Namun sejak mengalami kejang pada usia empat bulan, kondisi kesehatannya terus memburuk.

Saat ini, Sindi hanya bekerja sebagai buruh cuci dan setrika baju tetangga dengan penghasilan tidak menentu.

“Penghasilan dari cuci dan gosok baju, sehari hanya dapat Rp50 ribu, itu pun hanya cukup buat makan sehari-hari,” katanya.

Tak hanya pengobatan, Sindi juga harus membayar kontrakan rumah yang mereka tempati di Pandeglang.

“Pekerjaan saya serabutan. Jangankan buat berobat anak, untuk kebutuhan sehari-hari saja kurang cukup,” tuturnya lirih.

Ia berharap ada bantuan dari pemerintah maupun para dermawan.

“Saya berharap ada bantuan dari pemerintah, sama dermawan biar anak saya sehat lagi,” ungkapnya.

Baca Juga: Perbaikan Bendungan Badudun Pandeglang Diharapkan Mulai 2026

Puskesmas Bojong Turun Tangan

Kepala Puskesmas Bojong, Ita Rosiawati, membenarkan bahwa pihaknya telah memantau kondisi Ririn sejak bayi.

“Sudah diketahui sejak bayi, kebetulan lahirannya ditangani oleh bidan kami di sini. Jadi sejak bayi, sudah diketahui kalau pertumbuhan sama perkembangan anaknya memang sudah terganggu,” kata Ita, Senin, 28 Juli 2025.

Menurutnya, cerebral palsy yang diderita Ririn berdampak pada sistem saraf dan menyebabkan gangguan tumbuh kembang serta gizi buruk.

“Kami dari Puskesmas Bojong bersama Muspika, TKSK, dan Kepala Desa akan terus berupaya membantu proses pengobatan Ririn, termasuk menanggung biaya makan sehari-hari,” jelas Ita.

Ia juga menyebut pihaknya telah berkonsultasi dengan Dinas Kesehatan dan akan berkoordinasi dengan RS Banten untuk penanganan lebih lanjut.

“Insya Allah, untuk kebutuhan sehari-hari juga kami akan bantu,” pungkasnya. 

Tags:
kelumpuhanKabupaten Pandeglangcerebral palsygizi buruk

Samsul Fatoni

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor