POSKOTA.CO.ID - Kenapa kita ada di dunia ini? Pertanyaan itu mungkin pernah terlintas di benak banyak orang saat hidup terasa berat dan penuh tekanan.
Konten kreator dan entrepreneur muda, Timothy Ronald, menyuarakan kegelisahan serupa dalam sebuah refleksi panjang tentang makna hidup.
Melalui sudut pandangnya, Timothy mengajak, untuk berpikir ulang mengenai konsep 'hidup Bahagia' yang sering digaungkan di media sosial maupun pencarian internet.
“Kalau kalian cari kata paling banyak dicari di Google, itu adalah ‘cara menjadi bahagia’. Tapi menurut gue, hidup itu bukan soal bahagia. Hidup itu soal tanggung jawab,” tegas Timothy seperti dikutip dari kanal YouTube pribadinya.
Timothy menyampaikan bahwa hidup, khususnya bagi laki-laki, tidak pernah dirancang untuk menjadi mudah.
Dari zaman purba hingga era modern, laki-laki selalu memikul beban perlindungan dan nafkah. Dulu berburu, kini mereka bekerja keras demi pemasukan.
Baginya, hidup bukan soal tertawa, senyum, atau merasa senang setiap hari. Melainkan soal bertahan hidup dan menjalankan amanah.
Adapun beberapa pandangan menurut Timothy Ronald untuk merubah pola pikir Anda soal hidup.
Baca Juga: Viral! Ini Dia Asal Usul dan Penemu Asli Sound Horeg, Benarkah Edi Sound Sang Perintis?
1. Uang Adalah Alat Bertahan Hidup
Dalam pembahasannya, Timothy menekankan pentingnya memahami perputaran uang.
Menurutnya, uang hanya bisa didapat dengan dua cara, diciptakan oleh bank sentral, atau diambil dari orang lain lewat pertukaran nilai.
“Setiap kali uang lu keluar, artinya uang lu diambil orang. Lu harus mikir, kenapa lu ngasih uang ke orang itu? Apa nilai yang dia kasih ke lu?,” jelas Raja Kripto itu.
Dengan cara berpikir seperti itu, seseorang akan lebih sadar bahwa uang tidak datang secara cuma-cuma, dan keberhasilan finansial adalah soal strategi dan ketekunan.
2. Hidup Adalah Kompetisi
Timothy juga menyoroti bahwa dunia ini berjalan dalam sistem zero-sum, di mana satu pihak untung, pihak lain harus rugi.
Tidak semua bisa menang bersamaan. Dalam dunia bisnis, misalnya, ketika satu restoran ramai, restoran lain mungkin kehilangan pelanggan.
“Kalau gue buka restoran dan rame, ada restoran sebelah yang sepi. Itu kenyataannya. Hidup itu keras, dan lo harus siap bersaing,” ungkap dia.
3. Hidup Adalah Perjuangan
Di tengah narasi sukses dan gaya hidup mewah yang kerap menghiasi dunia digital, Timothy justru membongkar sisi realita pahit perjuangan.
Ia menuturkan, kisahnya saat harus menjual sedotan dari pintu ke pintu, menjadi agen properti yang sering ditolak, dan berjuang sendirian di awal karier.
“Gua pernah jadi sales sedotan. Di saat teman-teman gua main layangan, gua keliling bawa sedotan. Itu bukan hidup yang mudah. Tapi gua tahu gua punya tanggung jawab.”
Kata-kata tersebut menggambarkan bahwa kesuksesan tidak pernah instan, dan prosesnya sering kali menyakitkan.
Melalui beberapa pandangan Timothy Ronald, membuka realitas hidup yang jarang dibahas secara jujur bahwa hidup bukan soal bahagia, tetapi soal menjalankan tanggung jawab.
Disclaimer: Artikel ini ditulis berdasarkan pandangan pribadi Timothy Ronald yang disampaikan dalam sebuah video motivasi.
Semua opini yang disampaikan adalah bentuk refleksi individual dan tidak mewakili pandangan institusional atau kepercayaan tertentu.