Ilustrasi PPG Guru Dalam Jabatan jenjang SD. (Sumber: Kemendikdasmen)

Nasional

4 Contoh Studi Kasus PPG 2025 Jenjang SD, Pelajari Setiap Topik sebelum Mengisi di Aplikasi EXAMBPPP

Senin 28 Jul 2025, 10:49 WIB

POSKOTA.CO.ID - Bagi Anda peserta Pendidikan Profesi Guru (PPG) Dalam Jabatan Tahun 2025 khusus jenjang SD, memahami dan menguasai studi kasus adalah langkah strategis untuk lolos dan memperoleh sertifikat pendidik.

Mengutip dari berbagai sumber, pengisian jawaban peserta dilakukan secara langsung melalui aplikasi EXAMBPPP atau Exam Browser dengan waktu yang ketat yakni 30 menit.

Tak hanya itu, jawaban studi kasus ini meliputi 350 kata hingga 600 kata yang diketik langsung dalam aplikasi tes dengan metode UTBK.

Artikel ini menyajikan empat contoh studi kasus PPG 2025 jenjang SD secara lengkap dan sesuai ketentuan, minimal 350 kata dan maksimal 600 kata.

Baca Juga: Langkah Instalasi Exam Browser UKPPG 2025 Tanpa Kendala, Ini Solusi Aman Mulai UTBK untuk Guru Tertentu

Empat topik utama yang dibahas meliputi:

Dengan pilihan studi kasus yang beragam ini, Anda bisa menyesuaikan berdasarkan pengalaman nyata di kelas, sekaligus menerapkan teknik ATM (Amati, Tiru, Modifikasi) untuk memperkuat jawaban. Mari kita bahas satu per satu secara mendalam dan aplikatif.

Baca Juga: UKPPPG Daljab Tahap 1 Mulai Akhir Juli 2025, Cek Jadwal hingga Cara Cetak Kartu Ujian

Contoh Studi Kasus PPG Jenjang SD

Studi Kasus Masalah Media Pembelajaran

Identifikasi Masalah

Saat mengajar di kelas 2 SD dengan materi tematik, saya mengalami kesulitan dalam membuat pembelajaran menarik. Media yang digunakan hanya berupa gambar tempel dan buku paket, sehingga anak-anak mudah bosan dan kurang memahami materi, terutama saat membahas topik lingkungan sekitar.

Solusi yang Diterapkan

Saya mulai mencari ide kreatif melalui pelatihan, internet, dan diskusi dengan guru lain. Saya membuat media dari barang bekas seperti kardus dan plastik untuk menciptakan miniatur rumah, pohon, dan pasar. Selain itu, saya menggunakan video pembelajaran sederhana serta melibatkan siswa membuat media visual bersama.

Hasil yang Diperoleh

Antusiasme siswa meningkat drastis. Mereka lebih aktif, memahami materi lebih baik, dan suasana kelas menjadi hidup. Media konkret juga membantu menjelaskan konsep abstrak secara visual. Bahkan, anak-anak belajar nilai ekologis dari penggunaan barang bekas.

Pembelajaran untuk Pengembangan Diri

Saya belajar bahwa media tidak harus mahal, yang penting kontekstual dan menarik. Inovasi sederhana bisa memberikan dampak besar terhadap kualitas pembelajaran.

Baca Juga: Contoh Studi Kasus PPG Guru PAUD 2025 Tentang Menumbuhkan Kemandirian Anak, Format UTBK Beres Cuma 30 Menit

Studi Kasus Masalah LKPD (Lembar Kerja Peserta Didik)

Identifikasi Masalah

LKPD yang saya gunakan dulu berasal dari buku paket dan kurang sesuai dengan kebutuhan siswa. Terlalu tekstual, tidak menarik, serta tidak mendukung keterampilan berpikir kritis dan kolaboratif.

Solusi yang Diterapkan

Saya menyusun LKPD baru yang lebih visual, interaktif, dan berbasis aktivitas. Mulai dari peta konsep, eksperimen sederhana, hingga proyek mini. Saya juga membuat versi digital agar lebih fleksibel.

Hasil yang Diperoleh

Siswa lebih semangat mengerjakan LKPD. Mereka bisa berdiskusi, berpikir, hingga membuat karya. LKPD menjadi media pembelajaran, bukan sekadar lembar tugas.

Pembelajaran untuk Pengembangan Diri

Saya menyadari pentingnya desain LKPD yang kontekstual dan menarik. Ini membantu saya menjadi lebih kreatif dan peka terhadap karakter siswa.

Baca Juga: 3 Contoh Studi Kasus PPG 2025 untuk Guru SD-SMA Batas 500 Kata

Studi Kasus Strategi Pembelajaran

Identifikasi Masalah

Saya kerap menggunakan metode ceramah tanpa variasi. Akibatnya, siswa cepat bosan, pasif, dan kelas sulit dikelola. Padahal kemampuan mereka beragam.

Solusi yang Diterapkan

Saya mencoba strategi pembelajaran aktif seperti Project Based Learning, Discovery Learning, dan permainan edukatif. Saya juga memberikan proyek nyata seperti membuat taman sekolah atau eksperimen kelompok.

Hasil yang Diperoleh

Siswa menjadi aktif, senang belajar, dan mudah memahami materi. Kelas lebih kondusif karena mereka terlibat langsung dalam proses belajar.

Pembelajaran untuk Pengembangan Diri

Saya belajar bahwa strategi yang tepat bisa membangkitkan semangat belajar. Guru harus adaptif dan berani mencoba pendekatan baru.

Baca Juga: Ditjen GTK Beri Solusi bagi Peserta PPG Guru Tertentu Tahap 2 Tahun 2025 yang Terlambat Konfirmasi di SIMPKB

Studi Kasus Penilaian

Identifikasi Masalah

Saya hanya menilai siswa dari hasil tes tulis, tanpa memperhatikan proses belajar dan sikap. Penilaian menjadi tidak menyeluruh dan kurang adil.

Solusi yang Diterapkan

Saya menerapkan penilaian autentik melalui observasi, portofolio, jurnal, dan refleksi bersama siswa. Rubrik dibuat lebih objektif dan transparan.

Hasil yang Diperoleh

Saya lebih memahami perkembangan siswa secara menyeluruh. Siswa merasa dihargai dan orang tua lebih terlibat dalam memantau proses belajar.

Pembelajaran untuk Pengembangan Diri

Penilaian bukan hanya administrasi, tapi refleksi dari proses pembelajaran. Ini memperkuat saya sebagai guru yang adil dan profesional.

Baca Juga: Cara Cek Nomor Peserta PPG Daljab 2025 di SIMPKB, Beda dengan NIM dan UKG

Contoh studi kasus PPG jenjang SD 2025 ini dirancang untuk membantu Anda berlatih dan memahami bagaimana merespons soal studi kasus secara efektif.

Selalu tulis berdasarkan pengalaman nyata, dan jangan lupa manfaatkan fitur hitung kata di Microsoft Word saat berlatih.

Semakin sering Anda berlatih, semakin siap Anda menghadapi ujian dan semakin besar peluang Anda meraih sertifikat pendidik tahun ini.

Tags:
PPG jenjang SDPPG Dalam JabatanUTBK Exam BrowserEXAMBPPPPPGPendidikan Profesi Guru Contoh Studi Kasus PPG Jenjang SD

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Reporter

Muhammad Dzikrillah Tauzirie

Editor