Timothy menegaskan dirinya telah bekerja belasan tahun tanpa mengenal libur dan tidak pernah merasa burnout.
“Lu, gua belasan tahun kerja, ya, sehari pun satu, gua ngomong di sini, nggak ada gua libur. Gua nggak pernah burnout, gua nggak pernah mental health ta* anj*** itu,” ungkapnya.
Ia hanya menganggap "mental health" relevan dalam kondisi ekstrem, seperti trauma akibat perang.
“Kecuali lu tentara, pernah kena bom, teman lu, lu PTSD, itu boleh lu mental health. Selain itu, lu tidak boleh ngomong ke gua, ‘Saya mental health, saya depresi’. Anj***!” tegasnya.