Identitas Aryo Disa Wiratama di TikTok dan IG Terungkap! Publik Heboh Isi Putusan Cerainya dengan Ruce Nuenda (Sumber: Pinterest)

HIBURAN

Beredar Surat Putusan Cerai Aryo Disa dan Ruce Nuenda, Netizen Serbu Akun TikTok dan Instagram-nya

Minggu 27 Jul 2025, 07:47 WIB

POSKOTA.CO.ID - Perceraian pasangan publik figur kerap menjadi konsumsi warganet, terlebih ketika disertai konflik yang menyentuh ranah kekerasan dan pengkhianatan.

Itulah yang terjadi pada kasus perceraian Aryo Disa Wiratama dan Ruce Nuenda, yang semakin menjadi sorotan setelah isi putusan Pengadilan Agama Tiga Raksa tersebar di media sosial.

Yang semula disebut-sebut sebagai perceraian damai, kini bergulir menjadi topik publik yang penuh simpati, kecaman, dan refleksi sosial.

Baca Juga: Pendidikan Karakter Dinilai Ampuh Tekan Angka Kekerasan di Sekolah, Ini Mekanismenya

Dari Damai ke Derasnya Simpati untuk Ruce

Pasangan ini resmi menikah pada 2019 dan dikaruniai seorang anak bernama Ebra. Dalam unggahan media sosial sebelum viralnya putusan, baik Aryo maupun Ruce sempat menyatakan perpisahan yang dewasa dan saling mendukung untuk membesarkan anak mereka bersama. Namun, narasi itu berubah drastis ketika publik membaca isi dokumen putusan cerai yang menyebutkan dugaan perselingkuhan dan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan Aryo terhadap Ruce.

Sontak, simpati publik pun mengalir deras untuk Ruce Nuenda. Netizen menyuarakan dukungan, kekaguman, dan empati terhadap Ruce yang selama ini memilih diam dan tidak mengumbar konflik rumah tangganya, meskipun diduga telah mengalami berbagai perlakuan menyakitkan.

Bukti dan Pengakuan dalam Dokumen Putusan

Dalam putusan cerai yang viral tersebut, disebutkan adanya bukti CCTV dan rekaman digital yang menunjukkan tindakan kasar Aryo terhadap istrinya. Tak hanya itu, nama pihak ketiga juga disebutkan, memicu spekulasi liar tentang siapa sosok perempuan yang diduga menjadi orang ketiga dalam rumah tangga mereka.

Perhatian publik pun meningkat tajam. Masyarakat tidak hanya mengecam tindakan Aryo, tetapi juga menggali jejak digitalnya untuk mencari "kebenaran" sendiri—suatu refleksi dari fenomena investigasi warganet yang kini menjadi bagian dari budaya digital kita.

Media Sosial Aryo Disa Menghilang: Reaksi atau Pelarian?

Tak lama setelah putusan cerai menyebar luas, akun Instagram dan TikTok milik Aryo Disa dengan username @aryodisa, yang sebelumnya memiliki ratusan ribu pengikut, mendadak menghilang dari platform. Akun yang dulunya ramai dengan aktivitas kini tak lagi bisa ditemukan.

Beberapa warganet berkomentar:

Banyak pihak menduga bahwa akun tersebut dinonaktifkan secara sengaja oleh Aryo sendiri, menyusul tekanan opini publik yang tak lagi bisa dikendalikan. Fenomena ini menggambarkan betapa kuatnya pengaruh sosial media terhadap kehidupan figur publik, terlebih ketika menyangkut ranah privat yang terbuka ke hadapan khalayak.

Etika Menjaga Aib Rumah Tangga: Ruce dan Sikap Diamnya

Di sisi lain, netizen juga memuji Ruce karena tidak membuka aib rumah tangganya ke publik. Dalam era digital yang memungkinkan siapa saja menjadi narasumber bagi hidupnya sendiri, pilihan untuk tetap diam merupakan tindakan yang cukup langka dan terhormat.

Ini menunjukkan adanya pergeseran kesadaran publik, bahwa tidak semua hal harus dijadikan konten, dan bahwa kekuatan bisa datang dari kesabaran serta kontrol terhadap narasi diri.

Dampak Sosial: Dari Pengadilan ke Pengadilan Warganet

Yang menarik dari kasus ini adalah bagaimana putusan hukum formal berubah menjadi objek peradilan sosial di platform digital. TikTok dan Twitter/X menjadi ruang diskusi, perdebatan, dan solidaritas. Hal ini mencerminkan bagaimana sistem keadilan kini tak hanya bersifat legal, tapi juga bersifat sosial, berbasis emosi publik.

Warganet bukan hanya penonton, tetapi juga pembentuk opini yang bisa memengaruhi reputasi dan arah hidup seseorang. Keputusan untuk menghilangkan akun mungkin dilandasi oleh kebutuhan akan ketenangan, namun juga bisa diartikan sebagai bentuk “penghindaran” dari pertanggungjawaban moral.

Kasus Ruce dan Aryo menyentuh hati publik karena menyajikan konflik yang relatable: pasangan muda, rumah tangga yang terlihat ideal di media sosial, anak yang masih kecil, dan luka emosional yang mendalam. Publik melihat bukan hanya siapa yang salah, tetapi apa yang seharusnya tidak terjadi dalam relasi intim.

Masyarakat merespons bukan semata karena keingintahuan, tapi karena empati. Banyak dari kita yang diam-diam menyimpan luka serupa, atau menyaksikan teman dan keluarga terdekat melalui jalan yang sama. Dalam hal ini, Ruce Nuenda menjadi simbol ketabahan, dan Aryo Disa menjadi cermin dari apa yang perlu dicegah.

Baca Juga: Pendidikan Karakter Dinilai Ampuh Tekan Angka Kekerasan di Sekolah, Ini Mekanismenya

Menuju Kesadaran Baru: Privasi, Kekerasan, dan Narasi Perempuan

Dari perspektif sosial, kasus ini membuka ruang diskusi tentang batas privasi dalam era digital, serta pentingnya kesadaran terhadap kekerasan dalam rumah tangga. Selama ini, banyak korban KDRT memilih diam, bukan karena lemah, tapi karena sistem sosial yang tidak memberi ruang aman.

Ketika seorang perempuan seperti Ruce memutuskan untuk tetap menjaga kehormatan pribadi dan keluarga meskipun dilukai, ia tak hanya menyelamatkan diri, tapi juga mengedukasi publik bahwa menjadi korban bukanlah aib, dan kekuatan sejati seringkali datang dalam bentuk ketenangan.

Kasus perceraian Aryo Disa dan Ruce Nuenda bukan hanya tentang selebriti, bukan pula tentang drama rumah tangga. Ini adalah cerminan dari realitas sosial kita hari ini: bagaimana media sosial bisa memperkuat atau menghancurkan, bagaimana publik membentuk opini kolektif, dan bagaimana perempuan memilih caranya sendiri untuk bertahan.

Lebih dari sekadar kabar viral, kisah ini menjadi pengingat penting akan nilai kejujuran, tanggung jawab, dan keberanian untuk melindungi diri. Jika ada yang bisa dipetik dari kejadian ini, maka itu adalah panggilan untuk lebih manusiawi, di dunia yang semakin digital dan penuh penghakiman.

Tags:
dukungan untuk Ruce Nuendmedia sosial hilangputusan cerai viraldugaan KDRTperceraian Aryo Disa dan Ruce Nuenda

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor