Apple mendesain produknya di Cupertino, California, namun proses manufakturnya dilakukan oleh perusahaan mitra seperti Foxconn yang beroperasi di Asia. Bahkan, untuk pasar Asia Tenggara, mayoritas unit iPhone dirakit di Tiongkok.
Dengan demikian, meski tarif impor dari Amerika ke Indonesia sebesar 0 persen, kebijakan tersebut tidak berlaku bagi produk iPhone yang dikirim dari China atau India.
Karena itu, besar kemungkinan harga jual iPhone di Indonesia tidak akan terdampak signifikan oleh kebijakan ini.
Baca Juga: 10 iPhone dengan Baterai Paling Awet di 2025, Mana yang Paling Tahan Seharian?
Harga iPhone Ditentukan oleh Banyak Faktor
Selain faktor asal barang, penetapan harga iPhone di pasar Indonesia juga dipengaruhi oleh sejumlah faktor lain seperti:
- Kurs rupiah terhadap dolar AS
- Biaya logistik dan distribusi
- Pajak dalam negeri (PPn dan PPh)
- Strategi pemasaran Apple di kawasan
- Tingkat permintaan pasar
- Margin keuntungan distributor dan retailer
Apple sebagai brand premium global memiliki pendekatan harga yang kompleks. Meskipun suatu negara mendapatkan keringanan bea masuk, Apple belum tentu langsung menurunkan harga jual produk mereka.
Hal ini juga terkait dengan positioning merek dan ekspektasi margin keuntungan perusahaan.
Baca Juga: Dari XR hingga iPhone 16, Mana yang Paling Layak untuk Perekaman Video?
Munculnya Rumor Harga Fantastis
Di media sosial, sempat beredar tabel spekulatif yang menyebut harga iPhone 17 Air bisa turun drastis hingga Rp12 juta atau bahkan di bawah Rp10 juta.
Namun informasi ini tidak dapat diverifikasi kebenarannya dan tidak bersumber dari kanal resmi Apple maupun distributor sah di Indonesia.
Rumor ini dinilai sebagai gimik pemasaran atau spekulasi netizen semata. Sejumlah pengamat menyarankan masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan informasi yang belum tervalidasi, terutama menjelang peluncuran produk besar seperti iPhone.
Harga iPhone di Indonesia Masih Tergolong Tinggi
Berdasarkan pantauan dari situs e-commerce dan toko resmi, harga iPhone 15 Pro Max di Indonesia per Juli 2025 masih berada di kisaran Rp23 juta–Rp28 juta tergantung kapasitas penyimpanan.