Kisah Penjaga Perlintasan Kereta Liar di Bojonggede Bogor, Cegah Kecelakaan dengan Alat Seadanya

Sabtu 26 Jul 2025, 16:59 WIB
Khadafi saat menjaga perlintasan rel kereta liar di Perumahan Gaperi, Bojonggede, Sabtu sore, 26 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Angga Pahlevi)

Khadafi saat menjaga perlintasan rel kereta liar di Perumahan Gaperi, Bojonggede, Sabtu sore, 26 Juli 2025. (Sumber: POSKOTA | Foto: Angga Pahlevi)

"Tidak tentu (uang yang didapat), suka ada orang lewat dikasih uang. Tapi, kadang juga sama-sekali tidak pernah dapat uang," ungkapnya.

Untuk mempermudah pekerjaan, Khadafi bersama 6 orang temannya urunan membeli tali, alat komunikasi HT, juga bambu untuk penghalang.

Khadafi mengatakan, arus kendaraan yang melintas cukup tinggi karena menjadi jalur alternatif warga sekitar.

"Saya jadi relawan di pintu Gaperi sudah generasi yang keempat. Jika ada tanda-tanda jika KRL mau melintas dari Bogor ke Jakarta menggunakan HT, lalu jika dari arah Jakarta ke Bogor, mengetahui tanda dari Stasiun Bojonggede kereta akan lewat," paparnya.

Suka dan duka dirasakan Khadafi dalam menjalani profesinya sebagai penjaga pintu perlintasan.

"Setiap hari juga kerap diomelin dari pengendara motor atau mobil yang tidak mau diatur," ujarnya.


Berita Terkait


News Update