DPRD Minta Pengentasan Kemiskinan di Jakarta Harus Menyentuh Akar Masalah

Sabtu 26 Jul 2025, 14:09 WIB
Ilustrasi kemiskinan di Jakarta. DPRD mendesak pemerintah fokus ke akar masalah penyebab kemiskinan. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Ilustrasi kemiskinan di Jakarta. DPRD mendesak pemerintah fokus ke akar masalah penyebab kemiskinan. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta mencatat jumlah penduduk miskin di Ibu Kota per Maret 2025 mencapai 464.870 jiwa atau 4,28 persen dari total penduduk.

Angka ini naik 0,14 persen dibandingkan September 2024 yang tercatat 4,14 persen.

Menanggapi hal itu, Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, Elva Farhi Qalbina, menyebut situasi ini sebagai sinyal darurat bagi Pemprov Jakarta.

"Bahwa upaya pengentasan kemiskinan harus diperkuat secara lebih terarah, adil, dan menyentuh akar masalah," kata Elva saat dihubungi Poskota, Sabtu, 26 Juli 2025.

Baca Juga: Pramono Anung Bantah Kemiskinan Jakarta Naik

Elva menekankan agar program pengurangan kemiskinan tidak hanya bergantung pada bantuan sosial, tetapi juga pemberdayaan ekonomi dan perlindungan sosial jangka panjang.

"Tetapi juga pada pemberdayaan ekonomi dan perlindungan sosial yang berkelanjutan," ujarnya.

Elva menilai efektivitas program sosial seperti subsidi pangan, KLJ, KAJ, KJP, dan KJMU perlu ditingkatkan dengan akurasi data penerima.

"Pemutakhiran data dan verifikasi penerima manfaat harus dilakukan secara berkala agar program tepat sasaran," tegasnya.

Ia juga mendorong penguatan program pemulihan ekonomi untuk sektor informal dan UMKM, sebagai penyangga utama bagi keluarga rentan.

Baca Juga: BPS Sebut Makanan Jadi Penyumbang Utama Kemiskinan di Jakarta Tahun 2025


Berita Terkait


News Update