“Ini adalah pameran pertama kami. Dengan keterbatasan anggaran, kami sangat berterima kasih atas dukungan yang memungkinkan acara ini terselenggara,” ucap Rospita.
Selanjutnya Rospita berharap, kegiatan pameran ini menjadi langkah awal untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak mereka atas informasi publik. Kemudian juga mendorong badan publik untuk lebih transparan dan inovatif dalam pelayanan informasi.
Sementara itu, pameran keterbukaan informasi yang pertama kali digelar KIP pada Oktober 2025 nanti, mengangkat tema “Budaya Transparansi dalam Era Teknologi Informasi untuk Pelayanan yang Partisipatif dan Berkelanjutan,”.
Baca Juga: Buron! Jambret Rampas Tas Wakil Ketua Komisi Informasi Pusat, Polisi Gerak Cepat Buru Pelaku
Acara ini menekankan peran penting keterbukaan informasi dalam membangun tata kelola pemerintahan yang transparan, akuntabel, dan inklusif.
“Keterbukaan informasi bukan hanya hak, tetapi juga pilar utama untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam pengawasan dan pengambilan kebijakan publik. Ini adalah fondasi untuk pemerintahan yang lebih responsif dan berkeadilan,” ujar Ketua KIP, Donny Yoesgiantoro.
Selanjutnya, Donny berharap pemeran yang akan diikuti oleh kementerian, lembaga, BUMN, perguruan tinggi, dunia usaha, dan organisasi masyarakat sipil itu menjadi wadah yang inklusif untuk semua masyarakat dan juga pemerintah.
“Kami ingin acara ini menjadi momentum untuk mempererat kolaborasi dan memastikan informasi publik dapat diakses oleh semua kalangan,” ujar Donny.