Anak-anak tampak ceria seusai bermain di lokasi pengungsian kebakaran di kawasan Tambora, Jakarta Barat, Rabu, 23 Juli 2025. (Sumber: Poskota/Pandi Ramedhan)

JAKARTA RAYA

Hari Anak Diperingati Berbeda oleh Korban Kebakaran Duri Utara

Rabu 23 Jul 2025, 18:18 WIB

TAMBORA, POSKOTA.CO.ID - Hari Anak Nasional jatuh menyisakan duka mendalam bagi warga Kelurahan Duri Utara, Kecamatan Tambora, Jakarta Barat, Rabu, 23 Juli 2025.

Setidaknya ada 40 anak-anak korban kebakaran di Duri Utara mengungsi di lokasi pengungsian. Meski begitu, anak-anak tetap ceria rumah hingga tempatnya bermain rata.

Salah seorang orang tua yang terdampak kebakaran, Herawati, 50 tahun, bersedih rumah tinggalnya sudah rata dengan tanah.

“Kasihan anak-anak kalau kayak begini, tidurnya gimana susah kalau di pengungsian,” kata Herawati di lokasi, Rabu, 23 Juli 2025.

Baca Juga: Warga Terdampak Kebakaran di Tambora Jakbar Butuh Pampers dan Seragam Sekolah

Ini rumah tangga ini tampak terlihat kebingungan karena kini sudah tidak mempunyai tempat tinggal. Apalagi rumah dia hangus tidak tersisa, bahkan tidak ada barang berharga yang bisa diselamatkan.

Herawati mengaku, saat kebakaran terjadi, dirinya fokus menyelamatkan diri dan keluarganya.

“Surat-surat enggak selamat, saya enggak kepikiran, saya mikirin diri saya sama keluarga saya yang penting selamat dulu,” tutur dia.

Herawati tidak bisa membayangkan bisa tinggal di rumahnya yang dulu. Ia tidak memiliki biaya untuk membangun ulang tempat tinggalnya.

Baca Juga: Gudang Makanan Ringan di Bogor Terbakar, Kerugian Capai Rp200 Juta

"Saya berharap bisa tinggal di rumah lagi, kasihan anak-anak. Kalau saya punya duit banyak enak tinggal bangun lagi, kalau saya kan orang gak punya," ucapnya dengan nada lesu.

Di lokasi pengungsian, anak-anak mendapatkan pelayanan psikologis dari Dinas Sosial (Dinsos) Jakarta. Mereka diberikan terapi supaya tidak trauma.

“Jadi kami istilahnya relaksasi lah, jadi untuk meringankan beban pikiran orangtua,” tutur Ketua LDP Kemensos, Achmad Sharadin di lokasi pengungsian.

Anak-anak diajak melakukan aktivitas seperti bermain. Pada intinya, anak-anak diajak agar tidak mengenang masa kebakaran dan menghilangkan trauma saat kebakaran terjadi.

Baca Juga: Pasutri Lansia Selamat dari Kebakaran Rumah di Bogor

“Jadi kami sifatnya juga menghibur mereka, misalnya bernyanyi bersama dengan anak-anak lain,” katanya.

Tags:
kebakaranJakarta BaratHari Anak Nasional

Pandi Ramedhan

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor