POSKOTA.CO.ID - Kasus DJ Panda (Giovanni Surya Saputra) yang kembali viral karena pengakuannya sebagai sosok "hiper" dan dikaitkan dengan dugaan kelainan seksual (hiperseksualitas) serta tudingan kehamilan Erika Carlina memang menimbulkan berbagai spekulasi di media sosial.
Berikut beberapa poin penting untuk memahami situasi ini:
- Pernyataan "Hiper" dan Interpretasi Netizen
Dalam video lama, DJ Panda menyebut dirinya "hiper", yang kemudian diartikan sebagian netizen sebagai pengakuan hiperseksualitas (dorongan seksual berlebihan).
Namun, istilah "hiper" sendiri bisa bermakna luas (misal: hiperaktif, energik, atau sekadar candaan). Tanpa konteks jelas atau diagnosis medis, klaim ini tetap spekulatif.
Baca Juga: Siapa Erika Carlina? Mantan Pacar Aldy Maldini dan Bintang Film Pabrik Gula yang Viral
- Kaitan dengan Kasus Erika Carlina
Erika Carlina mengaku hamil dan menyebut ayah anaknya juga menghamili wanita lain. Netizen lalu menuding DJ Panda, meski ia telah membantah.
Viralnya pernyataan lama DJ Panda dinilai sebagai upaya "pengadilan sosial" untuk menguatkan narasi yang belum tentu benar.
- Hiperseksualitas sebagai Gangguan Klinis
Hiperseksualitas (atau gangguan kontrol impuls seksual) adalah kondisi kompleks yang butuh diagnosis profesional, bukan sekadar berdasarkan pernyataan spontan.
Mengaitkan ucapan "hiper" dengan kelainan seksual berisiko menstigmatisasi tanpa bukti medis.
- Efek Pengadilan Media Sosial
Kasus ini menunjukkan bagaimana masa lalu seseorang bisa dijadikan "bukti" di ranah publik, meski konteksnya belum jelas.
Pernyataan lelucon atau ambigu rentan dipelintir untuk mendukung narasi tertentu, terutama terkait isu sensitif seperti kehamilan dan moralitas.
- Pentingnya Konfirmasi dan Etika Berkomunikasi