Jarang Dibahas! Timothy Ronald Diam-diam Fokus Bangun Bidang yang Sangat Krusial bagi Generasi Muda. (Sumber: Instagram/@timothyronald)

EKONOMI

Tak Cuma Soal Cuan, Ini Bukti Kepedulian Sosial Timothy Ronald yang Jarang Terekspos

Senin 21 Jul 2025, 08:01 WIB

POSKOTA.CO.ID - Timothy Ronald bukan anak dari konglomerat, juga bukan penerima warisan kekayaan besar. Ia hanya remaja biasa dari Tangerang Selatan yang melihat peluang di balik keseharian anak muda.

Saat SMA, ia mulai menjual pomade impor dan membuka jasa joki game online, dua aktivitas yang ia kelola secara mandiri dan kreatif. Dari usahanya itu, ia mampu mengantongi penghasilan hingga Rp1 juta per sesi—angka yang mengesankan bagi anak belasan tahun.

Penghasilan tersebut tidak habis untuk keperluan konsumtif. Timothy menabung dan mulai berinvestasi di pasar saham dan kripto pada usia 15 tahun sebuah langkah luar biasa yang diambil berdasarkan inspirasinya dari tokoh-tokoh besar seperti Warren Buffett dan Benjamin Graham. Ia membaca buku investasi, mempelajari tren ekonomi global, dan membangun pemahamannya secara autodidak.

Baca Juga: Ribuan Driver Ojol Bakal Demo Hari Ini, Cek 5 Tuntutannya

Langkah Berani: Keluar dari Kuliah Demi Dunia Investasi

Ketika banyak anak muda seusianya sibuk mengejar gelar sarjana, Timothy mengambil keputusan besar: keluar dari perkuliahan untuk fokus membangun bisnis. Usia 19 tahun menjadi momen krusial ketika ia telah berhasil mengumpulkan portofolio saham senilai Rp1 miliar.

Keputusan ini bukan tanpa risiko, namun bagi Timothy, belajar dari pasar dan pengalaman nyata lebih penting daripada mengikuti jalur akademik konvensional. Langkahnya ini sempat menuai kontroversi, tetapi ia membuktikan bahwa kerja keras, visi jelas, dan strategi matang dapat menghasilkan hasil luar biasa.

Ternak Uang: Mewujudkan Edukasi Finansial untuk Semua

Tahun 2020 menjadi titik balik dalam karier Timothy Ronald ketika ia mendirikan Ternak Uang. Platform ini hadir sebagai jawaban atas minimnya literasi keuangan di kalangan anak muda Indonesia. Dengan lebih dari 350 ribu pengguna hingga saat ini, Ternak Uang menyediakan kursus bersertifikat, kelas investasi, serta mentoring langsung dari para profesional.

Ternak Uang tidak hanya menjadi platform edukasi digital, tetapi juga komunitas pembelajar yang terus tumbuh. Dalam waktu singkat, Timothy berhasil membangun citra sebagai financial educator yang kredibel dan relatable di mata publik.

Akademi Crypto: Bukan Sekadar Tren

Melihat tren kripto yang kerap dimanfaatkan tanpa pemahaman, Timothy kembali melangkah maju dengan mendirikan Akademi Crypto pada tahun 2022. Akademi ini dirancang bukan untuk ikut arus, melainkan menjadi pusat riset dan edukasi teknologi blockchain yang berdampak jangka panjang.

Dengan pendekatan yang sistematis, Akademi Crypto tidak hanya membahas soal beli-jual aset digital, tetapi juga struktur jaringan, peran smart contract, hingga potensi Web3. Ini membuatnya menjadi institusi edukasi kripto terkemuka di Indonesia—mengisi celah yang sebelumnya diabaikan oleh dunia pendidikan formal.

Keberanian Investasi dan Strategi ‘All In’

Salah satu momen paling menarik dari perjalanan Timothy adalah ketika ia all-in membeli Bitcoin pada harga Rp290 juta per koin. Banyak yang menyebut ini sebagai keputusan “nekat,” namun justru menjadi langkah jitu saat harga melonjak drastis. Keberaniannya membeli saham perbankan digital saat nilainya anjlok pun menjadi cerita sukses lain yang memperkuat reputasinya sebagai investor muda cerdas.

Timothy dikenal sebagai investor agresif namun terukur. Ia memadukan intuisi bisnis dengan data riset yang solid. Pendekatannya tidak sekadar “ikut cuan,” tetapi melihat nilai fundamental dan potensi jangka panjang dari suatu instrumen investasi.

Kontribusi Sosial: Sekolah untuk Anak-Anak Berkebutuhan Khusus

Tak hanya fokus pada bisnis dan profit, Timothy menunjukkan sisi humanisnya lewat Ronald Foundation. Melalui yayasan ini, ia mendirikan sekolah bagi anak-anak berkebutuhan khusus di Blitar, dan membangun fasilitas pendidikan di daerah tertinggal seperti Sumba Barat Daya. Fasilitas yang disediakan mencakup laboratorium komputer, perpustakaan, hingga akses air bersih untuk mendukung kegiatan belajar.

Langkah ini bukan bentuk pencitraan, melainkan cerminan dari prinsip hidupnya: wealth means nothing if it’s not shared. Baginya, pendidikan adalah fondasi penting untuk menciptakan generasi muda yang berdaya dan tidak hanya bergantung pada bantuan.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer Hari Ini 21 Juli 2025: Kejutan Besar di Karier dan Cinta!

Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Pada tahun 2024, Timothy kembali mencetak rekor sebagai pemegang saham termuda di Holywings Group, sebuah jaringan bisnis gaya hidup yang sangat populer di Indonesia. Langkah ini memperlihatkan diversifikasi bisnisnya yang tidak hanya berhenti di dunia digital dan kripto, tetapi merambah sektor F&B dan hiburan.

Keberadaannya di Holywings bukan sekadar simbol status, melainkan bentuk nyata partisipasi anak muda dalam memengaruhi arah industri gaya hidup di Indonesia.

Banyak yang mengira kesuksesan Timothy datang secara instan atau beruntung karena lahir di era digital. Namun perspektif manusiawi menunjukkan bahwa keberhasilannya lahir dari kepekaan terhadap peluang, keberanian mengambil risiko, dan ketekunan belajar tanpa henti.

Ia bukan produk dari sistem, tetapi pencipta sistem baru. Ia tidak menunggu validasi dari institusi formal, tetapi justru membangun kredibilitas melalui karya dan bukti nyata. Dalam dunia yang penuh ketidakpastian, anak muda seperti Timothy menjadi simbol harapan bahwa siapa pun bisa berhasil asal mau belajar, mencoba, dan tidak takut gagal.

Timothy Ronald bukan sekadar pengusaha muda. Ia adalah manifestasi dari transformasi digital yang berdaya guna. Dari remaja yang menjual pomade dan bermain game, ia menjelma menjadi inspirasi nasional, membangun platform edukasi keuangan, memimpin inovasi di dunia kripto, dan tetap peduli pada dunia sosial.

Kisahnya menegaskan bahwa usia muda bukan penghalang untuk berdampak besar. Justru di tangan anak muda seperti Timothy, masa depan ekonomi digital Indonesia mulai menemukan arahnya.

Tags:
Kisah sukses entrepreneur mudaAkademi CryptoTernak Uang Investor muda IndonesiaTimothy Ronald

Yusuf Sidiq Khoiruman

Reporter

Yusuf Sidiq Khoiruman

Editor