Pihak SPI menurunkan KM Barcelona 3 dan KM Venetian dalam waktu relatif singkat. Para kru bekerja sama dengan tim penyelamat untuk mengevakuasi penumpang ke kapal-kapal pengganti dan ke daratan terdekat.
Di balik tragedi ini, muncul refleksi kolektif yang penting. Transportasi laut di Indonesia Timur bukan sekadar jalur mobilitas, melainkan urat nadi kehidupan. Di banyak pulau, kapal penumpang seperti KM Barcelona bukan hanya alat transportasi – tetapi jembatan ekonomi, pendidikan, dan bahkan kesehatan.
Namun, tragedi ini juga menyadarkan bahwa keselamatan transportasi laut masih sangat bergantung pada profesionalisme operator, kesiapan armada cadangan, serta transparansi dalam manajemen risiko.
Masyarakat tidak hanya ingin tahu siapa pemilik kapal, tapi juga:
- Apakah pemilik punya tanggung jawab penuh terhadap keselamatan?
- Apakah ada audit teknis rutin?
- Bagaimana SOP darurat diterapkan di lapangan?