POSKOTA.CO.ID – Investor muda sekaligus konten kreator, Timothy Ronald, menyampaikan pandangan kontroversial namun tegas soal pentingnya mencapai kesuksesan finansial sebelum usia 30 tahun.
Ia menyebut bahwa konsep "kaya di usia tua" merupakan sebuah scam atau tipuan yang kerap meninabobokan generasi muda.
“Kaya di usia tua itu scam menurut gua. Kalau kalian hidup sampai 70 tahun, 20 tahun pertama untuk sekolah, 45 tahun kerja, 5 tahun pensiun, lalu mati. Itu bukan hidup yang gua mau,” ujar Timothy Ronald.
Menurutnya, keberhasilan finansial di usia muda memungkinkan seseorang menikmati kebebasan waktu dan pilihan hidup yang lebih luas, ketimbang menunggu hingga masa pensiun. Ia menegaskan bahwa waktu adalah bentuk kekayaan tertinggi, melebihi uang.
Baca Juga: Timothy Ronald Beberkan Strategi Belajar Sukses 10 Kali Lebih Cepat, Simak Penjelasannya
Timothy menekankan bahwa perubahan pola pikir (mindset) adalah langkah pertama untuk mencapai kesuksesan.
“Lu harus percaya bahwa diri lu sendiri itu bisa kaya,” katanya. “Kalau lu enggak percaya sama diri lu, enggak akan ada yang percaya sama lu.”
Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa rasa marah terhadap kondisi diri sendiri bisa menjadi bahan bakar untuk perubahan. Timothy mengungkapkan, pengalaman pribadi saat melihat seseorang dengan Ferrari parkir di tempat yang tidak bisa ia akses dengan mobil Audi-nya memicu motivasi besar untuk mengubah hidupnya.
“Gua mikir, ‘Kok ada orang bisa beli mobil itu, pagi-pagi udah makan di restoran, enggak kerja? Dia bebas waktunya. Kenapa gua enggak bisa?’ Dari situ gua panas,” ujar Timothy, mengingat kejadian di sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta.
Baca Juga: Beredar Foto Lawas Diduga Agatha Chelsea dan Timothy Ronald Saat SMA, Netizen: Beneran Mantan?
Timothy merangkum prinsip suksesnya dalam tiga fondasi utama:
- Percaya diri – meyakini bahwa diri sendiri mampu meraih kekayaan.
- Marah terhadap kondisi diri – menjadikan ketidaknyamanan sebagai pemicu perubahan.
- Self-accountability – menjadikan ucapan sebagai komitmen nyata.
“Lu jangan biasain bohongin diri lu sendiri,” tegasnya. “Kalau gua bilang gua mau jadi triliuner, gua akan jadi triliuner. Kalau gua bilang gua akan bikin 100 sekolah, gua akan lakukan itu.”
Baca Juga: Mengenal FLOQ: Platform Kripto Milik Timothy Ronald yang Cocok untuk Pemula, Anda Wajib Tahu!
Timothy juga menyoroti pentingnya melihat peluang secara cerdas, terutama yang ia sebut sebagai “bet asimetris”, yaitu peluang yang menawarkan potensi keuntungan tinggi dengan risiko kerugian minimal.
“Gua selalu cari bet yang asimetris. Contohnya, sekarang banyak perusahaan mau integrasi AI. Kalau lu enggak bisa coding, cari celahnya, jadi penghubung antara klien dan solusi,” jelasnya.
Ia memperingatkan bahwa banyak bisnis konvensional seperti marketing agency sudah mulai kehilangan relevansi karena perkembangan teknologi, terutama kecerdasan buatan.
Timothy juga mengkritik keras fenomena generasi muda yang cepat menyerah atau terlalu bergantung pada bantuan sosial dan alasan “mental health”.
Baca Juga: Biodata Lengkap Agatha Chelsea: Karier, Pendidikan, dan Kabar Kedekatan dengan Timothy Ronald
“Lu baru kerja 4 hari bilang burn out. Mati aja lu! Di jalan banyak yang nyari kerja,” katanya.
Ia menegaskan bahwa untuk sukses, seseorang harus membangun mentalitas pejuang dan siap menghadapi kesulitan dengan kepala tegak.