POSKOTA.CO.ID – Investor dan pengusaha Timothy Ronald memaparkan pendekatan sistematis untuk mempercepat proses belajar menuju kesuksesan finansial.
Timothy Ronald menyebutkan bahwa strategi ini mampu meningkatkan kecepatan belajar hingga sepuluh kali lipat, dibandingkan dengan pendekatan konvensional.
Timothy Ronald menjelaskan bahwa banyak orang kerap gagal bukan karena kurang usaha, tetapi karena strategi belajarnya tidak efektif.
“Penting banget dalam hidup mengerti seni untuk belajar. Kalau belajarnya tidak efektif, misalnya lu mau sukses tapi belajar untuk suksesnya itu enggak efektif, itu bisa berabe.” ujar Timothy Ronald, dikutip dari kanal YouTube miliknya.
Baca Juga: Beredar Foto Lawas Diduga Agatha Chelsea dan Timothy Ronald Saat SMA, Netizen: Beneran Mantan?
Pendekatan Minimalis dan Simpel
Ronald menyoroti pentingnya menyederhanakan proses pembelajaran. Ia mengaku sempat terjebak dalam kompleksitas saat memulai investasi di masa mudanya.
“Zaman dulu, awal-awal mulai ngitung, gua pakai Fama-French five factor model, repot banget pokoknya. Sekarang cara gua jauh lebih simpel, dan hasilnya lebih bagus,” katanya.
Menurutnya, kemampuan menjelaskan hal kompleks secara sederhana adalah indikator kecerdasan sejati. Ia juga mengingatkan bahwa kompleksitas berlebihan justru menghambat eksekusi.
“Kompleksitas itu adalah musuh dari eksekusi,” tegas Timothy Ronald.
Baca Juga: Timothy Ronald: Cara Bahagia Dimulai dari Menerima Diri Sendiri Apa Adanya
Tiga Pilar Belajar Sukses
Ronald merinci tiga prinsip utama dalam strategi belajarnya:
Modeling
Mengikuti jejak tokoh paling sukses di bidang yang diinginkan adalah kunci.
“Gua model orang yang gua enggak kenal. Modal pertama gua itu siapa? Warren Buffett. Semua yang dia pernah tulis dan katakan, gua ikutin,” ujar Timothy Ronald.
Ia juga menyebutkan Changpeng Zhao (CZ), pendiri Binance, sebagai tokoh yang kemudian dijadikannya model dalam dunia kripto.
“Gua enggak cuman cari tengah, gua cari yang punya ribuan triliun karena gua penginnya ke sana,” lanjutnya.
Baca Juga: Biodata Lengkap Agatha Chelsea: Karier, Pendidikan, dan Kabar Kedekatan dengan Timothy Ronald
Reiterasi
Ronald membedakan reiterasi dengan repetisi. Ia menilai konsep 10.000 jam latihan sebagai pendekatan yang kurang efektif bila tidak disertai evaluasi dan perbaikan.
“Lu bisa main 10.000 jam dan tetap tolol kalau enggak ada reiterasi. Sama kayak bisnis, sama kayak investasi. Harus ada review dan perbaikan terus-menerus.”
Nyemplung Total
Komitmen penuh pada satu bidang menjadi prinsip terakhir yang ia tekankan.
“Kalau lu enggak nyemplung 100%, lu cuman setengah-setengah, lu tidak akan dapat hasil yang lu mau,” ungkap Ronald.
Ia mencontohkan pengalamannya di dunia kripto sejak tahun 2022.
“Gua datangin model gua CZ, gua pelajarin sistem moneter negara-negara lain, semua white paper top 100 coin udah gua baca.”
Baca Juga: Cara Praktis Investasi Crypto dari Nol Ala Timothy Ronald, Panduan untuk Pemula
Ronald juga mengkritik kebiasaan sebagian audiens yang mengonsumsi konten dari sumber-sumber tidak kredibel.
“Lu nonton gua, terus nonton channel sampah. Akhirnya, isinya ya sampah. Jangan cari role model yang biasa-biasa aja.”
Menurut Ronald, keberhasilan seseorang sering kali merupakan hasil dari proses yang konsisten dan terstruktur, bukan kebetulan.
“Kalau suksesnya konsisten, ada hal yang dia tahu yang lu enggak tahu. Mereka itu ngelakuin sesuatu hal itu berbeda dari yang lu lakuin.”