POSKOTA.CO.ID – Guru bukan sekadar pengajar saat berada dalam kelas. Mereka juga adalah panutan, penjaga nilai moral, dan agen perubahan sosial.
Dengan demikian, keberadaan kode etik profesi menjadi mutlak untuk memastikan bahwa peran guru dijalankan dengan penuh integritas dan tanggung jawab.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui ulasan selengkapnya.
Mengapa Kode Etik Penting?
Kode etik profesi bagi guru memiliki fungsi krusial:
- Menjamin perilaku yang jujur, adil, dan bertanggung jawab
- Membangun kepercayaan publik terhadap profesi pendidik
- Mencegah penyalahgunaan wewenang melalui pedoman etika
Menjadi standar yang mempermudah pengawasan oleh institusi pendidikan
Dengan adanya pedoman ini, guru memiliki acuan dalam bertindak sehingga potensi konflik dapat diminimalisir.
Etika Dasar Guru sebagai Pendidik
Tanpa panduan perilaku, profesi guru rawan terhadap gesekan antarrekan kerja maupun dengan pihak luar. Dewan Konsultatif Pendidikan (1977) merumuskan tujuan utama pendidikan, antara lain:
- Menanamkan rasa hormat terhadap nilai moral
- Mendorong sikap toleransi terhadap ras, agama, dan cara hidup yang berbeda
- Mengajarkan sikap menghargai diri sendiri dan orang lain
Guru dituntut untuk bersikap altruistik, mengutamakan kepentingan peserta didik di atas kepentingan pribadi.
Baca Juga: Kunci Jawaban Pertanyaan UKPPPG 2025 Modul 1 Topik 2: Mengapa Pembelajaran Berdiferensiasi Penting?
Tanggung Jawab Ilmiah dan Sosial Guru
Dalam menjalankan tugasnya, guru perlu:
- Berkolaborasi aktif dengan sesama tenaga pendidik
- Bertanggung jawab atas dampak jangka panjang proses pembelajaran
- Bersikap terbuka terhadap koreksi, baik dalam pengetahuan maupun perilaku
Etika tidak hanya mengatur apa yang dilakukan guru di dalam kelas, tapi juga bagaimana mereka berinteraksi secara profesional dan personal dalam ekosistem pendidikan.