POSKOTA.CO.ID - Berita menggembirakan datang dari para guru yang berada di bawah Kementerian Agama (Kemenag).
Sebanyak 69.757 guru dinyatakan berhasil menuntaskan Pendidikan Profesi Guru (PPG) Angkatan 1 Tahun 2025, sebuah program yang menjadi prasyarat penting untuk mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG).
Berdasarkan data Kemenag, dari 70.215 peserta yang mengikuti serangkaian tes PPG, sekitar 99,35 persen dinyatakan lulus setelah melewati Uji Pengetahuan (UP) dan Uji Kinerja (UKIN) UKMPPG pada 16–19 Mei lalu.
Peserta terbagi menjadi dua kelompok, yakni first taker (peserta baru yang pertama kali mengikuti ujian setelah menyelesaikan PPG) dan retaker (peserta yang sebelumnya belum berhasil lulus salah satu atau kedua ujian).
Baca Juga: Lolos Seleksi PPG Guru Tertentu? Ini Cara Lapor Diri dan Jadwal Tahap 2 2025 Lengkap Persyaratannya
Tingginya tingkat kelulusan ini menunjukkan kesuksesan Kemenag dalam meningkatkan kualitas guru yang dibinanya.
“Keberhasilan PPG ini merupakan hasil dari proses yang panjang dan penuh ketelitian,” ungkap Ketua Nasional PPG Subanji pada 16 Juli.
Ia menekankan bahwa para guru tidak hanya diuji secara teoritis, tetapi juga kemampuan mengajar mereka di kelas.
Pendapat serupa disampaikan oleh Ketua Panitia Nasional PPG Kemenag sekaligus Direktur GTK Madrasah, Thobib Al Asyhar.
Menurutnya, angka kelulusan yang tinggi ini berkat kolaborasi antara panitia, Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK) mitra, dan para peserta.
Baca Juga: Syarat Seleksi Administrasi PPG Guru Tertentu 2025
“Ini bukan sekadar angka statistik, melainkan bukti semangat guru dalam meningkatkan profesionalisme,” tegas Thobib.
Ia juga menegaskan bahwa PPG tidak hanya tentang memenuhi syarat sertifikasi, tetapi juga sebagai wadah untuk refleksi dan peningkatan kompetensi mengajar.
“Kami berharap PPG menjadi sarana transformasi pedagogis yang bermakna, bukan sekadar formalitas administratif,” jelasnya.
Thobib menambahkan bahwa Kemenag saat ini sedang memverifikasi peserta yang mengalami kendala tertentu untuk diberikan kesempatan ujian susulan dengan prinsip keadilan dan kemanusiaan.
Ke depan, Kemenag bertekad untuk terus meningkatkan kualitas PPG agar lebih inklusif dan berkeadilan.
Program ini tidak hanya bertujuan mencetak guru bersertifikat, tetapi juga menghasilkan pendidik yang mampu membentuk karakter dan menjadi panutan di masyarakat.