PENJARINGAN, POSKOTA.CO.ID – Warga Kelurahan Muara Angke, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, meminta bantuan perlengkapan seperti kasur dan obat-obatan untuk menghadapi potensi banjir rob.
Juleha, 42 tahun, staf RT 05 RW 22, mengatakan bantuan yang selama ini diterima warga hanya sebatas mi instan dan makanan siap saji.
Padahal, kebutuhan lain seperti kasur dan obat untuk anak-anak juga sangat dibutuhkan.
"Kami kan paling dibutuhin selimut, kasur angin. Kasihan kalau yang rumahnya kebanjiran gak tidur sampai pagi, karena kan kalau surut masih ada airnya di rumah. Jadi warga kebantu buat tidur," kata Juleha, Jumat, 18 Juli 2025.
Baca Juga: Warga Muara Angke Gelar Pernikahan di Tengah Banjir Rob, Penghulu Digendong, Dangdutan Jalan Terus
"Buat anak-anak minyak telon segala macem, sekarang kan gak ada bantuan kayak begitu," sambungnya.
Ia menjelaskan, rob hampir setiap hari menerjang wilayah tersebut, meski tiga hari terakhir ketinggiannya tidak signifikan.
"Sekarang hampir tiap hari, malam dia datangnya jam 9, tapi tiga hari ini sih enggak, cuma dikit doang," ucapnya.
Warga juga telah menerima peringatan bahwa potensi rob akan berlangsung hingga 27 Juli 2025. Tidak ada persiapan khusus yang dilakukan, hanya upaya antisipasi.
"Ya antisipasi biasanya kayak kulkas apa barang elektronik dinaikin," jelas dia.
Juleha berharap pembangunan tanggul penahan rob bisa dipercepat agar warga tak terus-menerus dihantui banjir pesisir.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Rob di Pesisir Jakarta Selama Fase Perigee
"Kasian warga capek, soalnya banjirnya kan malam. Kalau siang kan masih mending, kalau malem, udah mati lampu. Apalagi kalau udah ketimpa ujan, udah sengsara," ujarnya.
Senada, Tika, 28 Juli, warga lainnya, mengatakan ia selalu memperhatikan kesehatan anak laki-lakinya yang baru berusia tiga tahun saat rob melanda.
"Saya kasih vitamin beli di apotik, biar tetap sehat. Kalau orangtuanya jaga kesehatan aja," ucapnya.