POSKOTA.CO.ID - Investasi crypto adalah aktivitas membeli aset digital (seperti Bitcoin, Ethereum, atau altcoin) dengan harapan nilainya naik di masa depan.
Berbeda dengan saham atau emas, crypto berbasis teknologi blockchain sistem terdesentralisasi yang mencatat transaksi secara transparan dan aman.
Dilansir dari video YouTube Timothy Ronald, berikut strateginya.
Kenapa crypto populer?
Transaksi cepat dan tanpa perantara bank.
Potensi apresiasi nilai jangka panjang (walau volatilitas tinggi).
Baca Juga: Anti Rugi! Ini Cara Investasi Emas yang Menguntungkan
Tips Timothy:
"Jangan langsung beli hanya karena FOMO (fear of missing out). Pelajari dulu cara kerja blockchain dan whitepaper proyek crypto yang ingin dibeli."
Pilih Exchange Legal di Indonesia
Pastikan platform terdaftar di Bappebti Seperti:
- Indodax
- Tokocrypto
- Pintu
Proses pendaftaran:
- Daftar akun dengan email/no. HP.
- Verifikasi identitas (KYC) dengan upload KTP + selfie.
- Deposit dana via bank/transfer.
Perhatian:
"Jangan gunakan exchange abal-abal! Cek legalitasnya di situs Bappebti." tegasnya Timothy Ronald
Mulai Beli Crypto
Untuk pemula: Mulai dengan Bitcoin (BTC) atau Ethereum (ETH) karena likuiditas tinggi.
Cara beli:
- Pilih menu "Market" di exchange.
- Gunakan limit order (tetapkan harga beli) untuk fee lebih murah.
- Mulai dengan nominal kecil (Rp100.000–Rp500.000).
Contoh:
"Kalau harga BTC Rp500 juta, beli pecahan (0.0002 BTC) sesuai budget."
Simpan Crypto di Wallet Pribadi
Jangan biarkan aset di exchange! Risiko tinggi jika platform diretas.
Jenis wallet:
- Hot wallet (terkoneksi internet): Trust Wallet, MetaMask (untuk pemula).
- Cold wallet (offline, lebih aman): Ledger, Trezor (untuk jumlah besar).
Prinsip Timothy:
"Not your keys, not your coins! Kendalikan private key sendiri."
Kelola Risiko dan Investasi Bijak
Jangan serakah! Hindari:
- Ikut pump-and-dump (coin "micin" tanpa fundamental).
- Terpengaruh influencer yang janji cuan instan.
Strategi Timothy:
- DCA (Dollar Cost Averaging): Beli crypto rutin dengan nominal tetap (contoh: beli BTC Rp1 juta/bulan).
- HODL (Hold long-term): Fokus jangka panjang (5–10 tahun) untuk aset seperti BTC/ETH.
Terus Belajar
Sumber edukasi:
Baca Juga: Tata Cara Berinvestasi Reksadana di Aplikasi MyBCA
- Buku: The Bitcoin Standard (konsep dasar).
- YouTube: Channel Timothy Ronald (analisis crypto realistis).
- Forum: Twitter Crypto, CoinMarketCap.
"Crypto bukan sulap! Butuh waktu untuk paham pola market dan teknologi."
Daftar Peringatan dari Timothy
- Jangan investasi uang pinjaman.
- Jangan percaya skema ROI 100% dalam 1 bulan.
- Selalu backup private key wallet.
- Diversifikasi portofolio (BTC + ETH + max 2–3 altcoin).
- Investasi crypto bisa menguntungkan jika dilakukan dengan:
- Edukasi - Platform legal - Manajemen risiko - Penyimpanan aman.
"Mulai dari kecil, konsisten, dan jangan mau dibodohi hype!" ucap Timothy Ronald
Dengan langkah di atas, pemula bisa meminimalkan risiko dan investasi crypto dengan lebih percaya diri.