"Dengan crypto, kalian bisa transfer uang lintas negara tanpa harus bayar biaya admin yang mahal," jelasnya.
Fitur inilah yang membuat crypto menarik, terutama bagi generasi muda yang mengutamakan efisiensi dan kecepatan transaksi.
Pilih Exchange Legal dan Mulai dengan Modal Kecil
Langkah selanjutnya adalah memilih platform exchange yang terdaftar di Bappebti untuk memastikan keamanan transaksi.
"Ini penting banget. Jangan asal transfer uang ke aplikasi yang nggak jelas," pesannya.
Timothy merekomendasikan exchange lokal seperti TokoCrypto atau Indodax yang telah memenuhi regulasi. Proses pendaftarannya pun mudah: verifikasi identitas (KYC), deposit sesuai kemampuan, dan mulai berinvestasi.
"Nggak harus langsung gede kok, mulai dari seratus ribu juga bisa," katanya.
Ia juga menyarankan pemula menggunakan limit order untuk meminimalkan biaya transaksi.
Baca Juga: Lima Level Manusia dalam Kapitalisme Versi Timothy Ronald, Dari Pekerja hingga Filantropis
Simpan di Wallet Pribadi, Jangan di Exchange!
Setelah membeli Bitcoin atau altcoin, Timothy mengingatkan pentingnya menyimpan aset di wallet pribadi, bukan di exchange.
"Kalau exchange di-hack, bisa hilang semua," katanya.
Untuk pemula, ia merekomendasikan hot wallet seperti Trust Wallet atau Blue Wallet. Sementara yang mengutamakan keamanan tinggi bisa mempertimbangkan cold wallet seperti Trezor atau Ledger.
"Not your keys, not your coin," tegasnya, menekankan bahwa kepemilikan aset sepenuhnya bergantung pada penguasaan kunci privat.