Apa Arti Gerakan Aura Farming?
Festival Pacu Jalur sendiri merupakan tradisi tahunan masyarakat Kuantan Singingi (Kuansing), Riau, berupa lomba balap perahu hias di sungai. Namun pada tahun ini, ada sesuatu yang berbeda.
Bukan hanya keindahan perahu atau ketegangan lomba, melainkan atraksi koreografi dari salah satu peserta yang mempopulerkan istilah “Aura Farming”.
Gerakan ‘Aura Farming’ pertama kali viral lewat aksi Rayyan Arkan Dhika, peserta Pacu Jalur yang tampil mencolok dengan gestur penuh percaya diri.
Dalam video yang beredar luas, Rayyan terlihat melakukan serangkaian gerakan yang kini dikenal dengan istilah tersebut.
Ia tak hanya mendayung, tetapi juga memperagakan tarian selebratif penuh gaya dengan ekspresi yang memancarkan "aura percaya diri".
Meski terkesan sekadar selebrasi, gerakan ‘Aura Farming’ memiliki makna tersendiri di dalam konteks Pacu Jalur.
Baca Juga: Link Quiz Enhypen Age Update 2025 Viral, Cari Tahu Siapa Member yang Paling Cocok Sama Kepribadianmu
Gerakan ini rupanya mengandung kode komunikasi antarpendayung yang sangat penting dalam strategi balapan.
- Gerakan duduk sejajar: menunjukkan bahwa perahu tim mereka berada di posisi setara dengan lawan.
- Gerakan tangan ke kanan: menjadi sinyal bagi tim pendayung sisi kanan untuk meningkatkan tempo kayuhan.
- Tangan diputar atau berputar di udara: menandakan seluruh kru perahu harus menjaga kekompakan dan mengeluarkan tenaga maksimal.
- Gerakan tarian atau selebrasi: disinyalir sebagai bentuk perayaan karena unggul dari lawan.
Dari sini, terlihat bahwa ‘Aura Farming’ bukan hanya hiburan, tetapi juga bagian dari strategi mental dan komunikasi tim yang terstruktur dalam Pacu Jalur.