Tiga pria berdiskusi santai di warteg membahas rumah subsidi. Salah satu dari mereka menegaskan, “Rumah subsidi kudu layak huni.” (Sumber: Poskota/Arif Setiadi)

SERBA-SERBI

Obrolan Warteg: Boleh Kecil,Tapi Layak Huni

Sabtu 12 Jul 2025, 07:37 WIB

POSKOTA.CO.ID - Sering mencuat pemikiran karena barangnya kecil, maka dikasih tempat yang kecil.

Pemikiran itu tidaklah salah, jika kita ingin menyimpan sesuatu. Barangnya kecil, tempatnya juga kecil.

Tetapi adagium seperti itu tidak berlaku jika diberlakukan kepada manusia, misalnya  memberi tempat tinggal.

Jangan karena orang kecil, maka diberi tempat tinggal yang kecil, sementara orang - orang besar dikasih tempat yang luas, mewah dan megah.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Setelah Viral, Harapan Jadi Kenyataan 

“Bukankah itu sesuai dengan porsinya,” kata bung Heri mengawali obrolan warteg bersama sohibnya, mas Bro dan bang Yudi.

“Dalam konteks memberikan fasilitas dinas  karena kekuasaan dan jabatan dapat diberlakukan asas proporsional, tetapi dalam kaitan hak hidup, hak asasi manusia, tidaklah demikian,” kata Yudi.

“Nah, kalau rumah subsidi bagaimana?,” tanya Heri.

“Yang namanya rumah subsidi tergantung yang memberi subsidi, lazimnya memberikan standar minimal, tipe 36,” kata Yudi.

Baca Juga: Obrolan Warteg: Bansos dan Judol

“Jangan karena rumah subsidi lantas ukurannya mau diperkecil lagi menjadi 18, seluas ukuran kamar,” kata Heri.

“Mungkin maksudnya memberi kamar sebagai tempat tinggal bagi pekerja lajang,” jelas mas Bro.

“Kalau begitu namanya diganti, jangan rumah subsidi, tetapi kamar subsidi,” kata Heri.

“Ibarat memberi bantuan, berilah bantuan yang bermanfaat. Begitu juga ketika memberi subsidi, berilah subsidi yang layak dan bermanfaat,” kata Yudi.

“Setuju.Jangan karena orang kecil, maka bagiannya semakin diperkecil. Berilah rumah subsidi yang layak huni bagi sebuah keluarga kecil,” kata Heri.

“Soal memperkecil rumah subsidi dengan ukuran 18 meter persegi tak perlu dibahas lagi karena rencana dimaksud sudah dicabut,” kata mas Bro.

Baca Juga: Obrolan Warteg: PRJ - Pesta Rakyat Jakarta

“Jadi setelah heboh, menuai kontroversi, pemerintah membatalkan rencana memperkecil rumah subsidi,” kata Heri.

“Rumah bukan sebatas hunian, tetapi tempat bagi keluarga menata dan membangun masa depannya lebih sejahtera,’ kata mas Bro.

“Itulah sebabnya rumah yang terlalu sempit menjadi tidak sehat, dan dapat mempengaruhi kualitas hidup penghuninya,” tambah Yudi.

“Kita patut bersyukur rencana memperkecil rumah subsidi dibatalkan. Ini bentuk pemerintah telah merespons aspirasi masyarakat. Ini yang penting,” kata mas Bro. (Joko Lestari

Tags:
obrolan wartegrumah subsidi

Tim Poskota

Reporter

Fani Ferdiansyah

Editor