POSKOTA.CO.ID - Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri bersiap menggelar operasi besar-besaran dalam rangka meningkatkan kedisiplinan berkendara di seluruh Indonesia.
Operasi Patuh 2025 akan dilaksanakan secara serentak di 34 provinsi selama dua minggu penuh, mulai 14 hingga 27 Juli mendatang. Aksi ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk menekan angka pelanggaran dan kecelakaan lalu lintas yang masih kerap terjadi.
Mengusung pendekatan komprehensif, operasi ini tidak hanya berfokus pada penindakan pelanggar, tetapi juga mengedepankan aspek edukasi dan pencegahan.
Kombes Pol Aries Syahbudin selaku Kabag Ops Korlantas Polri menegaskan bahwa Operasi Patuh dirancang untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang aman, tertib, dan lancar.
Baca Juga: Langgar Mutu dan Takaran, 4 Produsen Beras Diperiksa Polri
"Ini merupakan wujud komitmen Polri dalam mewujudkan budaya tertib berlalu lintas di tengah masyarakat," ujarnya.
Pelaksanaan Operasi Patuh 2025 juga tidak lepas dari persiapan menyambut Hari Keselamatan Lalu Lintas pada September mendatang.
Masyarakat diimbau untuk aktif berpartisipasi dengan mematuhi segala peraturan lalu lintas selama operasi berlangsung. Dengan sinergi antara penegakan hukum dan sosialisasi, diharapkan kesadaran berkendara yang bertanggung jawab dapat terus meningkat.
Fokus pada Edukasi dan Penegakan Hukum
Kabag Ops Korlantas Polri, Kombes Pol Aries Syahbudin, menjelaskan bahwa Operasi Patuh akan mengedepankan tiga pendekatan utama: preemtif, preventif, dan represif.
“Kepolisian dalam hal ini Korps Lalu Lintas Polri beserta Direktorat Lalu Lintas jajaran akan melaksanakan kegiatan Operasi Patuh, yaitu operasi mandiri kewilayahan yang dilaksanakan secara serentak pada tanggal 14 Juli sampai dengan 27 Juli 2025,” tegas Aries dalam keterangan resmi yang diterima media.
Selain penindakan pelanggaran, operasi ini juga akan fokus pada edukasi langsung kepada masyarakat. Beberapa kegiatan yang direncanakan meliputi:
- Edukasi tatap muka dengan komunitas pengendara roda dua dan roda empat.
- "Ngopi bareng" bersama pengemudi untuk mendengar keluhan sekaligus memberikan imbauan keselamatan.
- Sosialisasi pentingnya mematuhi aturan lalu lintas, seperti penggunaan helm, larangan menggunakan ponsel saat berkendara, dan bahaya mengemudi di bawah umur.
Baca Juga: Penggunaan Robot oleh Kepolisian Menuai Pro dan Kontra, Ini Penjelasan Polri
Pelanggaran yang Jadi Sorotan
Aries menegaskan bahwa Operasi Patuh akan menindak tegas pelanggaran yang berpotensi memicu kecelakaan, seperti:
- Melawan arus
- Tidak memakai helm
- Menggunakan handphone saat berkendara
- Mengemudi di bawah umur
Pelanggar akan dikenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku. Masyarakat diimbau untuk selalu membawa surat-surat kendaraan lengkap dan memastikan kendaraan laik jalan sebelum bepergian.
Dukungan untuk Hari Keselamatan Lalu Lintas
Operasi ini juga menjadi bagian dari persiapan menyambut Hari Keselamatan Lalu Lintas pada 19 September 2025.
Aries menambahkan, “Operasi Patuh ini sendiri bertujuan untuk menciptakan kondisi kamseltibcar lantas pasca pencanangan Hari Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan yang sudah dicanangkan pada tanggal 19 September oleh lima pilar keselamatan.”
Baca Juga: Berikan Tanda Kehormatan, Presiden Prabowo Sebut Polri Harus Melindungi Rakyat
Koordinasi Nasional via Zoom Meeting
Sebelum pelaksanaan, Korlantas Polri telah menggelar rapat koordinasi virtual yang diikuti seluruh jajaran Ditlantas dan Satlantas se-Indonesia.
Pertemuan dipimpin oleh Kabag Ops Korlantas Polri, bersama Dirgakkum Korlantas Polri Brigjen Pol Faizal dan Dirkamsel Korlantas Polri Brigjen Pol Bakharuddin Muhammad Syah.
Dengan persiapan matang ini, diharapkan Operasi Patuh 2025 dapat menekan angka pelanggaran dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan di jalan.