POSKOTA.CO.ID - Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan kemunculan tagar FufufuritsuOut yang mendadak viral sejak Senin, 7 Juli 2025.
Tagar ini ramai dibicarakan para netizen, khususnya para penggemar idol group JKT48 yang dikenal sebagai Wota.
Ramainya tagar tersebut tidak lepas dari sorotan terhadap sosok Fritz Fernandez, seorang di balik layar JKT48.
Fritz Fernandez diketahui menjabat sebagai General Manager JKT48, posisi strategis yang berperan besar dalam mengatur manajemen hingga pengambilan keputusan.
Kontroversi yang memicu viralnya tagar FufufuritsuOut bermula saat Fritz mengunggah foto kue ulang tahun dengan tulisan vulgar "semoga makin ng*cng."
Unggahan tersebut langsung memicu kemarahan penggemar yang menilai tindakan tersebut tidak etis dan melukai citra JKT48 sebagai grup idola remaja.
Protes pun bermunculan di berbagai platform media sosial, dengan banyak yang mendesak agar Fritz mengundurkan diri dari posisinya.
Postingan tersebut tidak hanya menjadi viral, tetapi juga memunculkan perdebatan soal batasan perilaku manajemen grup idola di Indonesia.
Lantas, siapa sebenarnya Fritz Fernandez? Apa perannya di balik kesuksesan maupun kontroversi JKT48? Simak selengkapnya.
Siapa Fritz Fernandez?
Sebelum bergabung dengan manajemen JKT48, Fritz memiliki pengalaman profesional di dunia periklanan.
Ia bekerja di Dentsu Indonesia, salah satu agensi periklanan terbesar di Tanah Air, sejak tahun 2013 hingga 2015.
Di sana, ia menjabat sebagai Media Relation & Marketing, posisi yang memberinya pengalaman luas dalam dunia komunikasi dan branding.
Tak hanya itu, Fritz juga terlibat sebagai Project Producer dalam kolaborasi antara Dentsu dan JKT48, yang mempertemukannya untuk pertama kalinya dengan industri idol di Indonesia.
Dari sisi pendidikan, Fritz merupakan lulusan STBA LIA Jakarta, sebuah perguruan tinggi swasta yang dikenal berfokus pada pendidikan bahasa asing.
Bekal pendidikannya tersebut turut membantunya dalam membangun jaringan dan komunikasi, baik di dalam negeri maupun dengan pihak luar yang terlibat dalam pengembangan JKT48.
Sejak bergabung penuh dengan JKT48 pada 2018, Fritz Fernandez terlibat dalam berbagai proyek penting yang berkontribusi terhadap pertumbuhan grup idola tersebut.
Dia juga bertanggung jawab atas sejumlah konser, event, serta aktivitas promosi yang bertujuan memperluas jangkauan JKT48 di kalangan masyarakat Indonesia.
Apa Jabatan dan Tugas Fritz Fernandez di JKT48?
Dalam struktur organisasi JKT48, nama Fritz Fernandez menempati posisi sebagai General Manager, jabatan yang memegang peran sentral di balik kelangsungan grup idola yang telah eksis di Indonesia sejak tahun 2011.
Sebagai General Manager, Fritz tidak hanya berperan sebagai manajer biasa, melainkan juga sebagai pengambil keputusan utama dalam berbagai aspek penting yang menentukan arah perjalanan dan popularitas JKT48.
Tugas utama seorang General Manager seperti Fritz Fernandez mencakup berbagai tanggung jawab yang kompleks dan multidimensi.
Salah satu peran krusial yang diembannya adalah menyusun jadwal konser dan event promosi yang menjadi denyut nadi aktivitas JKT48.
Mulai dari konser skala besar, fan meeting, hingga event promosi yang melibatkan para member, semua perlu dirancang dan dieksekusi dengan cermat agar selaras dengan strategi bisnis dan kebutuhan fans.
Selain itu, Fritz juga bertanggung jawab mengkoordinasi produksi single, pertunjukan teater rutin, hingga lini merchandise resmi JKT48.
Peran penting lainnya adalah menjadi penghubung utama antara manajemen induk, yakni IDN Media dan Superball, dengan para member JKT48.
Dalam posisi ini, Fritz harus mampu menjembatani komunikasi antara kebijakan manajemen pusat dengan kebutuhan dan aspirasi para anggota yang menjadi wajah utama JKT48 di depan publik.
Tak kalah penting, Fritz Fernandez juga memiliki tanggung jawab besar dalam mengelola citra dan komunikasi publik JKT48, baik melalui media massa maupun media sosial.
Peran Fritz Fernandez menjadi semakin vital sejak restrukturisasi besar-besaran JKT48 pada periode 2020–2021, di mana grup ini melakukan perubahan signifikan dalam sistem manajemen dan pelatihan anggota.