POSKOTA.CO.ID - Masyarakat Indonesia bisa sedikit bernapas lega di tengah tantangan ekonomi yang masih berlangsung. Pada Rabu 9 Juli 2025 ini, Badan Pangan Nasional (Bapanas) mencatat tren positif dalam perkembangan harga kebutuhan pokok.
Data terbaru dari Panel Harga Bapanas (panelharga.badanpangan.go.id) menunjukkan penurunan signifikan pada berbagai komoditas pangan utama. Hal ini menjadi angin segar bagi rumah tangga yang selama beberapa pekan terakhir harus berhemat akibat harga pangan yang cenderung tinggi.
Penurunan harga ini terjadi hampir merata di berbagai kelompok bahan pokok, mulai dari beras, cabai, bawang, hingga minyak goreng dan daging sapi.
Baca Juga: BMKG Prediksi Kemarau Basah hingga Oktober 2025, Ini Daerah Rawan Bencana Hidrometeorologi
Penurunan Harga Cabai dan Bawang Paling Mencolok
Komoditas cabai dan bawang merah menunjukkan penurunan harga yang cukup signifikan. Cabai rawit merah konsumen turun dari Rp67.515 per kilogram (kg) menjadi Rp65.880 per kg, sementara bawang merah turun dari Rp43.980 per kg menjadi Rp42.629 per kg.
Tak hanya itu, cabai merah keriting dan cabai merah besar juga mengalami penurunan:
- Cabai merah keriting turun dari Rp44.575 per kg menjadi Rp43.609 per kg.
- Cabai merah besar turun dari Rp42.723 per kg menjadi Rp40.492 per kg.
Penurunan ini diduga akibat peningkatan pasokan dari sentra produksi dan stabilisasi distribusi pasca-gangguan cuaca beberapa pekan lalu.
Baca Juga: Mengapa Curah Hujan Masih Tinggi di Sejumlah Wilayah? BMKG Ungkap Penyebab Anomali Cuaca
Beras dan Minyak Goreng Lebih Terjangkau
Harga beras di tingkat eceran juga menunjukkan penurunan, meskipun tidak terlalu besar. Beras premium turun tipis dari Rp15.956 per kg menjadi Rp15.952 per kg, sedangkan beras medium turun dari Rp14.214 per kg menjadi Rp14.166 per kg.
Sementara itu, beras SPHP justru naik tipis dari Rp12.517 per kg menjadi Rp12.526 per kg.
Minyak goreng kemasan juga lebih murah, turun dari Rp20.811 per liter menjadi Rp20.596 per liter. Namun, minyak goreng curah justru mengalami kenaikan dari Rp17.510 per liter menjadi Rp17.563 per liter.
Daging Sapi Turun, Daging Ayam dan Ikan Naik Tipis
Komoditas protein hewani menunjukkan tren beragam:
- Daging sapi murni turun dari Rp135.034 per kg menjadi Rp134.366 per kg.
- Daging ayam ras justru naik dari Rp35.112 per kg menjadi Rp35.272 per kg.
- Telur ayam ras turun tipis dari Rp29.369 per kg menjadi Rp29.315 per kg.
Di sektor perikanan, harga ikan kembung turun dari Rp41.706 per kg menjadi Rp40.608 per kg, sementara ikan tongkol naik dari Rp33.909 per kg menjadi Rp34.083 per kg.
Baca Juga: Profil dan Sepak Terjang Kartini Sjahrir Calon Dubes Jepang, Ternyata Adik Luhut Binsar Pandjaitan
Apa Penyebab Penurunan Harga?
Kepala Pusat Informasi Harga Pangan Bapanas, Dr. Anwar Fauzi, menjelaskan bahwa penurunan harga ini dipicu oleh beberapa faktor:
- Peningkatan Pasokan: Musim panen di beberapa daerah berjalan lancar, sehingga stok melimpah.
- Distribusi Lancar: Tidak ada gangguan logistik besar-besaran dalam sepekan terakhir.
- Kebijakan Stabilisasi Pemerintah: Intervensi melalui operasi pasar dan pengawasan distribusi turut membantu menekan kenaikan harga.
Bapanas memprediksi harga pangan akan tetap stabil dalam beberapa hari ke depan, terutama untuk komoditas seperti beras, minyak goreng, dan cabai.
Namun, masyarakat diminta tetap waspada terhadap potensi fluktuasi jika terjadi gangguan cuaca atau distribusi. Dengan penurunan harga ini, diharapkan daya beli masyarakat semakin membaik.
Dengan penurunan harga berbagai komoditas pangan pokok ini, diharapkan beban ekonomi masyarakat, khususnya kalangan menengah ke bawah, dapat sedikit berkurang. Pemerintah melalui Bapanas akan terus memantau perkembangan harga dan menjaga stabilitas pasokan.
Masyarakat dapat mengakses informasi harga pangan terkini secara real-time melalui aplikasi Pantau Harga Bapanas atau kanal resmi Badan Pangan Nasional. Pembeli juga disarankan untuk tetap membandingkan harga di berbagai pasar demi mendapatkan harga terbaik sekaligus mendorong persaingan sehat di tingkat pedagang.