POSKOTA.CO.ID - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah memulai tahap pemanggilan peserta Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) tahap 2 Tahun 2024.
Bagi para calon guru profesional yang lolos seleksi administrasi, kini saatnya untuk lebih aktif memantau perkembangan terbaru melalui Sistem Informasi Manajemen untuk Keprofesian Berkelanjutan (SIMPKB).
Informasi penting seperti penempatan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan (LPTK), jadwal pelaporan diri, dan petunjuk teknis pelaksanaan PPG akan diumumkan secara bertahap melalui akun masing-masing peserta.
Oleh karena itu, Kemendikbudristek mengingatkan agar semua peserta segera memeriksa SIMPKB secara berkala guna menghindari keterlambatan dalam proses administrasi.
Baca Juga: Calon Guru Wajib Kuasai Pembelajaran Diferensiasi Lewat Modul 2 PPG 2025
Pemanggilan Bertahap Berdasarkan Kuota LPTK
Proses pemanggilan PPG tahap 2 dilakukan secara bertahap, menyesuaikan ketersediaan kuota di masing-masing LPTK penyelenggara.
Peserta yang belum terpanggil pada gelombang sebelumnya tetap memiliki peluang untuk mengikuti program ini, asalkan aktif memantau notifikasi resmi melalui SIMPKB.
“Peserta yang sudah lolos administrasi namun belum masuk daftar tahap 1 tidak perlu khawatir. Kami pastikan semua akan diproses secara berjenjang sesuai kapasitas LPTK,” jelas Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) dalam rilis resminya.
Baca Juga: Kunci Jawaban PPG Modul 3, 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat, Simak Selengkapnya
Langkah-Langkah yang Harus Dilakukan Peserta
Pantau Akun SIMPKB Secara Rutin
- Informasi penempatan LPTK, jadwal pelaporan diri, dan petunjuk teknis akan diunggah langsung di akun masing-masing peserta.
- Perubahan jadwal atau penyesuaian gelombang dapat terjadi sewaktu-waktu, sehingga peserta harus rajin mengecek pembaruan.
Persiapkan Dokumen Pelaporan Diri
- Peserta disarankan menyiapkan berkas-berkas penting seperti ijazah, KTP, SK pengangkatan, dan pas foto digital sejak dini untuk menghindari keterlambatan administrasi.
Ikuti Petunjuk Resmi dari LPTK Tujuan
- Setelah mengetahui penempatan, peserta wajib mengikuti prosedur pelaporan diri sesuai ketentuan LPTK yang dituju. Informasi lebih rinci biasanya diunggah di laman resmi LPTK.
Pentingnya Kesiapan Peserta Menyambut Tahap Selanjutnya
Pemanggilan tahap 2 bukan sekadar pengumuman penempatan, melainkan tanda bahwa proses administrasi dan pembelajaran segera dimulai. Kelalaian dalam memantau informasi dapat berakibat pada tertundanya kelulusan atau bahkan kehilangan kesempatan mengikuti PPG tahun ini.
“Kami imbau peserta untuk tidak hanya mengandalkan satu sumber informasi. Pastikan untuk selalu memverifikasi melalui SIMPKB dan laman resmi LPTK,” tambah pernyataan resmi GTK.
Baca Juga: Persiapan PPG Tahap 2 2025: Cek Jadwal, Syarat, dan Dokumen yang Harus Disiapkan Sebelum Lapor Diri
Apa yang Harus Dilakukan Jika Belum Terpanggil?
Bagi peserta yang belum melihat nama mereka dalam daftar tahap 2, Kemendikbudristek memastikan bahwa proses pemanggilan masih akan berlanjut sesuai ketersediaan kuota. Peserta disarankan untuk:
- Memastikan tidak ada kendala teknis pada akun SIMPKB.
- Menghubungi helpdesk GTK jika menemui masalah verifikasi data.
- Tetap memantau pengumuman resmi untuk kemungkinan penambahan kuota.
Dengan persiapan yang matang dan kedisiplinan dalam memantau perkembangan, peserta diharapkan dapat menjalani proses PPG dengan lancar hingga tahap kelulusan.
Bagi peserta yang belum menerima panggilan pada gelombang ini, diharapkan tetap tenang dan terus memantau perkembangan terbaru melalui SIMPKB.
Proses pemanggilan akan berlangsung secara bertahap sesuai dengan ketersediaan kuota di masing-masing LPTK penyelenggara.
Kemendikbudristek mengingatkan bahwa kesuksesan proses PPG tidak hanya bergantung pada kelulusan seleksi, tetapi juga pada kedisiplinan peserta dalam mengikuti setiap tahapan administrasi.
Mari sambut PPG tahap 2 Tahun 2024 dengan persiapan yang matang dan semangat pengembangan profesi yang berkelanjutan. Semoga semua peserta dapat mengikuti program ini dengan lancar hingga meraih sertifikasi pendidik.