One Piece Chapter 1134 color spread, sebuah penghormatan untuk pengunduran diri Kazuki Yao. (Sumber: X/@newworldartur)

HIBURAN

Apa Artinya 'Retcon' dalam Dunia One Piece? Penjelasan Lengkap ketika Kisah Berubah di Tangan Sang Mangaka

Minggu 06 Jul 2025, 14:28 WIB

POSKOTA.CO.ID – Para nakama (penggemar) One Piece pasti sudah tidak asing dengan lika-liku cerita yang disajikan oleh sang maestro, Eiichiro Oda.

Dengan ribuan bab manga dan episode anime, wajar jika ada beberapa detail yang berubah atau disesuaikan seiring waktu.

Fenomena inilah yang disebut "retcon" atau retroactive continuity. Mari kita selami lebih dalam apa itu retcon dan bagaimana Oda memanfaatkannya dalam dunia bajak lautnya yang luas.

Baca Juga: Panduan Lengkap bagi Anda yang Hendak Nonton One Piece: Sejarah, Kekuatan, dan Perjuangan Menuju Kebebasan

Apa Itu "Retcon"?

Secara sederhana, retcon adalah tindakan kembali ke dalam cerita yang sudah terjadi sebelumnya dan secara retroaktif mengubahnya.

Ini bisa berarti menyatakan bahwa "ini tidak pernah terjadi," "ini terjadi secara berbeda," atau "itu selalu seperti ini, tidak pernah seperti itu". Istilah ini sendiri merupakan gabungan dari dua kata: retroactive dan continuity.

Dalam dunia fiksi, retcon sering terjadi. Di manga seperti One Piece, hal ini menjadi unik karena proses perilisannya. Bab-bab manga awalnya dirilis satu per satu di majalah seperti Shonen Jump.

Setelah beberapa bulan, bab-bab tersebut dikompilasi menjadi sebuah volume.

Baca Juga: One Piece: Kekuatan Terpendam Loki Akhirnya Terungkap dan Fakta-Fakta Mengejutkan Lainnya

Banyak koreksi atau perubahan sering terjadi antara rilis majalah dan rilis volume ini.

Ada dua pandangan utama mengenai hal ini:

Baca Juga: One Piece: Pertempuran God Valley yang Tak Boleh Dilewatkan Para Penggemar, Inilah Momen Epiknya

Berbagai Bentuk "Retcon" dalam One Piece

Oda menggunakan retcon dalam berbagai cara, dari yang sederhana hingga yang berdampak besar pada lore atau sistem kekuatan:

Koreksi Kesalahan Kecil (Art Errors)

Ini adalah jenis retcon yang paling umum dan seringkali tidak terlalu signifikan.

Contohnya, pada awal arc Elbaf di chapter 1127, pakaian Topi Jerami sering berganti-ganti dalam panel, misalnya pedang Luffy yang berubah menjadi kapak lalu kembali lagi.

Di versi volume manga, Oda mengoreksinya menjadi kapak sepanjang waktu.

Ini adalah kesalahan gambar yang diperbaiki, seperti kesalahan ketik di edisi pertama buku yang diperbaiki di edisi kedua.

Baca Juga: One Piece: Gunko Ternyata Merupakan Saint dari Keluarga Manmare, Benarkah Brook Ayahnya?

Retcon sebagai Pintu Masuk Karakter/Konsep Baru (Gaya Jenaka Oda)

Ini adalah gaya retcon unik Oda yang seringkali lucu dan jenaka. Ia mengambil kesalahan dan menggunakannya sebagai kesempatan untuk menambahkan detail atau karakter baru yang kemudian bisa menjadi relevan di masa depan.

Tukang Kayu Mintomo

Pada Volume 1, Higuma si Bandit Gunung merusak pintu bar Party's Bar. Pintu itu tiba-tiba diperbaiki tanpa penjelasan.

Ketika ada yang bertanya bagaimana itu bisa terjadi di SBS (Sudut Pertanyaan Pembaca), Oda menciptakan karakter tukang kayu bernama Mintomo yang kebetulan lewat dan memperbaikinya.

Menariknya, karakter Mintomo ini kemudian terhubung dengan lore Wano, di mana terungkap bahwa Mintomo memiliki saudara kembar di Wano, yang terpisah puluhan tahun lalu.

Mr. 3 Mengambang di Air

Sebagai pengguna Buah Iblis Doro Doro no Mi, Mr. 3 seharusnya tidak bisa berenang atau mengambang; ia seharusnya tenggelam di air.

Namun, ia terlihat mengambang di air. Oda menjelaskan bahwa ia sebenarnya mengambang di atas sepotong kayu yang sangat ringan dan mudah mengapung.

Kayu ini, yang disebut Kooigosu, kemudian muncul lagi sebagai alat untuk membuat kapal Sunny mengapung ke permukaan setelah arc Pulau Manusia Ikan.

Baca Juga: SBS One Piece Volume 112: Terungkapnya Peran Semua Kru Raja Bajak Laut Roger

Perubahan Signifikan pada Sistem Kekuatan

Retcon jenis ini memiliki dampak lebih besar karena menyentuh fondasi dunia One Piece.

Buah Iblis Katakuri (Mochi Mochi no Mi)

Awalnya, di chapter 863, Buah Iblis Charlotte Katakuri disebut sebagai Logia.

Namun, di versi volume (Volume 86) dan melalui catatan editor, ini dikoreksi menjadi "Paramecia Spesial".

Perubahan ini penting karena Logia biasanya terkait dengan elemen alami (seperti petir, magma, cahaya), sementara mochi (kue beras) tidak.

Perubahan ini menunjukkan perhatian Oda terhadap konsistensi sistem kekuatan.

Baca Juga: Terungkap! Mangaka One Piece Eiichiro Oda Akhirnya Ungkap Asal Nama Scopper Gaban dalam SBS 112, Ternyata Terinspirasi dari Aktor Legendaris Prancis

Reiju Vinsmoke dan Buah Iblis

Sempat ada informasi di majalah One Piece yang menyatakan Reiju Vinsmoke memiliki Buah Iblis tipe Zoan kupu-kupu beracun.

Namun, kemudian dikonfirmasi bahwa saudara-saudari Germa tidak memiliki Buah Iblis, melainkan mendapatkan kemampuan unik mereka melalui modifikasi genetik dan raid suits.

Ini menunjukkan bagaimana informasi dari media sampingan bisa berubah.

Baca Juga: Mangaka One Piece Eiichiro Oda Kenang Hubungannya dengan Nobuhiro Watsuki di Ulang Tahun ke-30 Rurouni Kenshin

Inkonsistensi Ukuran Karakter (Ukuran dan Tinggi)

Ini adalah area yang paling sering mengalami retcon, mungkin karena sulitnya bagi seniman untuk konsisten dalam menggambar skala karakter yang sangat bervariasi di One Piece.

Oars dan Oars Jr.

Oars asli disebut setinggi empat raksasa biasa, sedangkan Oars Jr. disebut setinggi dua raksasa normal. Kemudian, keduanya dikoreksi menjadi memiliki tinggi yang kira-kira sama, yaitu setinggi tiga raksasa (sekitar 67-68 meter).

Zunisha

Gajah purba ini adalah contoh paling ekstrem. Tingginya pernah disebut 35 kilometer, lalu 5 kilometer, dan kemudian 10.000 meter (10 km).

Ketidakonsistenan ini begitu parah sampai ada grafik khusus di wiki One Piece yang mencatat tinggi Zunisha yang berbeda-beda.

Baca Juga: Rahasia Baru dari SBS One Piece 112: Fakta Unik Kru Roger dan Elbaf

Perubahan Berdasarkan Pengetahuan Dunia Nyata

Ini adalah retcon yang unik karena didasarkan pada penemuan arkeologi di dunia nyata.

Bentuk ekor Spinosaurus Page One (Ancient Zoan) diubah oleh Oda dari yang bergerigi menjadi bentuk berselaput yang lebih ramping, sesuai dengan pemahaman baru bahwa dinosaurus ini kemungkinan besar adalah predator air.

Oda memutuskan untuk mengubahnya karena pembaruan pemahaman paleontologi di dunia kita.

BAC

Baca Juga: Plot Hole Shanks yang Belum Terpecahkan dalam One Piece, Bagaimana Bisa Ia Menghentikan Kaido di Perang Marineford?

Perubahan Latar Belakang/Detail Karakter

Pangkat Koby

Sempat tercatat sebagai "Laksamana Muda Koby" di chapter 956, namun kemudian dikoreksi kembali menjadi "Kapten Koby" di rilis tankobon.

Ada kemungkinan Oda awalnya ingin menyamakan Koby dengan anggota SWORD lain yang memang laksamana muda, namun kemudian memutuskan promosi Koby harus lebih seremonial.

Usia Caesar Clown

Awalnya 40 tahun di satu Vivre Card, kemudian diubah menjadi 55 tahun di Vivre Card selanjutnya. Perubahan ini masuk akal agar usianya sesuai dengan latar belakangnya sebagai bagian dari kelompok Mads bersama Vegapunk, Judge, dan Queen, yang semuanya berusia sekitar pertengahan 50-an.

Baca Juga: 10 Momen Paling Epik Roronoa Zoro dalam Serial One Piece Sejauh Ini, Calon Pendekar Pedang Terkuat hingga Sang Raja Neraka!

Luffy dan Buah Iblis Nika: Retcon atau Plot Twist Terencana?

Salah satu "retcon" yang paling banyak dibicarakan adalah pengungkapan bahwa Gomu Gomu no Mi milik Luffy sebenarnya adalah Mythical Zoan model Sun God Nika.

Jika Oda sudah merencanakan ini sejak awal cerita, maka ini adalah plot twist atau pengungkapan yang memang sengaja ditunda untuk mengejutkan pembaca.

Namun, jika Oda baru memutuskan ini belakangan dalam proses penceritaan, maka itu adalah sebuah retcon.

Penulis video cenderung percaya bahwa Oda setidaknya memiliki gagasan bahwa ada "sesuatu yang lebih" di balik Buah Iblis Luffy daripada sekadar membuatnya menjadi karet, dan detail pastinya ia kembangkan seiring berjalannya cerita. Hanya Oda sendiri yang bisa mengkonfirmasi hal ini.

Tags:
hiburan mangaEiichiro OdaOne Piece

Muhamad Arip Apandi

Reporter

Muhamad Arip Apandi

Editor