Ia adalah pemain kunci dalam keberhasilan Timnas Indonesia lolos ke babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia.
Kecepatan, dribel, dan visi bermainnya diyakini akan jadi ancaman nyata bagi pertahanan Oxford United.
Riko Simanjuntak (PSS Sleman)
Dikenal sebagai pemain sayap dengan kecepatan tinggi dan determinasi tinggi, Riko Simanjuntak akan jadi sumber masalah bagi lini belakang Oxford.
Baca Juga: Port FC Diunggulkan Dibanding Persib, Mengapa Maung Bandung Dinilai Tak Bisa Menang?
Meski bertubuh mungil, gaya bermainnya agresif dan sering merepotkan bek lawan. Kini memperkuat PSS Sleman, Riko membawa pengalaman sebagai eks pemain Persija dan Timnas Indonesia.
Ricky Fajrin (Bali United)
Pemain belakang tangguh ini adalah simbol loyalitas bersama Bali United sejak 2015. Ricky Fajrin dikenal solid, disiplin, dan tak kenal kompromi dalam duel-duel satu lawan satu.
Pertarungannya melawan Marselino Ferdinan atau Ole Romeny bisa jadi sorotan utama dalam laga ini.
Akbar Tanjung (PSM Makassar)
Berposisi sebagai gelandang bertahan, Akbar Tanjung membawa ketenangan di lini tengah. Pemain berusia 32 tahun ini terkenal dengan gaya bermain keras dan disiplin tinggi.
Berbekal pengalaman dari klub seperti Badak Lampung, kini ia menjadi salah satu pemain kunci PSM Makassar dan siap menjadi ‘penghancur’ serangan Oxford United.
Dendy Sulistyawan (Bhayangkara FC)
Sebagai striker utama, Dendy Sulistyawan dituntut untuk menunjukkan naluri mencetak golnya. Penyerang dengan tinggi 176 cm ini punya keunggulan dalam penempatan posisi dan penyelesaian akhir.
Jika diberi ruang, Dendy bisa sangat mematikan di dalam kotak penalti.
Laga Indonesia All Star vs Oxford United di Piala Presiden 2025 tak hanya menarik dari sisi gengsi, tapi juga dari segi individu pemain.
.png)
