POSKOTA.CO.ID - Nama Tina Astari yang merupakan istri Menteri UMKM, Maman Abdurrahman kini menjadi sorotan usai viral dugaan gunakan fasilitas negara saat melakukan kunjungan ke Eropa.
Dugaan tersebut muncul ketika surat resmi Kementerian UMKM tertanggal 30 Juni 2025 yang ditujukan kepada Kedutaan Besar RI (KBRI) dan Konsulat Jenderal RI di beberapa negara Eropa seperti Turki, Bulgaria, Belanda, Belgia, Prancis, Swiss dan Italia menyebut nama Tina Astari.
Dokumen tersebut menyebutkan adanya permohonan dukungan dan pendampingan untuk kegiatan bertajuk Misi Budaya, yang dijadwalkan berlangsung dari 30 Juni hingga 14 Juli 2025.
Namun, kehadiran nama Tina Astari dalam surat itu memicu kontroversi karena statusnya bukan sebagai pejabat negara, melainkan hanya menjabat sebagai Penasihat Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kementerian UMKM, sebuah posisi non-struktural.
Baca Juga: Harta Kekayaan Menteri UMKM Maman Abdurrahman Disorot Usai Viral Surat Kunjungan Istri ke Eropa
Akibat polemik ini, muncul tudingan bahwa Tina menggunakan fasilitas negara untuk kepentingan pribadi, sebuah isu yang menjadi bahan perbincangan warganet.
Tina Astari Buka Suara
Melalui akun Instagram pribadinya pada Sabtu, 5 Juli 2025 Tina Astari akhirnya memberikan klarifikasi langsung. Ia menyampaikan permohonan maaf karena baru bisa menanggapi kabar yang sudah beredar selama tiga hari terakhir.
Dalam pernyataannya, Tina menjelaskan bahwa tujuan perjalanannya ke Eropa bukan untuk urusan pribadi apalagi dinas negara, melainkan untuk mendampingi anak perempuannya yang masih berusia 12 tahun mengikuti festival budaya internasional mewakili Indonesia.
“Benar adanya saya melakukan perjalanan ke Eropa. Namun perjalanan tersebut dalam rangka menemani putri saya yang masih berusia 12 tahun untuk mengikuti festival Misi Budaya Euro Folk 2025 bersama tim sekolahnya untuk mewakili Indonesia,” kata Tina.
Tina pun menjelaskan bahwa perjalanan tersebut sudah disiapkan beberapa bulan kebelakang.
“Saya sudah mempersiapkan perjalanan ini sejak bulan Mei. Semua kebutuhan seperti hotel, transportasi, dan konsumsi saya bayar menggunakan dana pribadi,” ucap Tina.
Tina juga menegaskan bahwa tidak ada satu pun fasilitas negara yang digunakan dalam perjalanannya. Bahkan, semua bukti pembayaran sudah ia serahkan kepada sang suami, Menteri UMKM, untuk diklarifikasikan kepada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
“Suami saya sudah ke KPK membawa seluruh bukti invoice perjalanan sejak bulan Mei,” ujarnya.
Terkait surat berkop Kementerian UMKM yang menyebut namanya, Tina Astari dengan tegas menyatakan bahwa dirinya sama sekali tidak mengetahui dan tidak pernah meminta pembuatan surat tersebut.
“Surat itu dibuat pada 30 Juni, padahal saya sudah berangkat ke Eropa bersama rombongan sekolah putri saya pada 29 Juni,” ucapnya.
Ia juga menegaskan bahwa selama di Eropa, tidak ada pendampingan dari pihak kedutaan maupun perwakilan pemerintah lainnya.
“Saya hanya bersama rombongan sekolah, guru, dan orang tua murid lainnya,” kata Tina.
Baca Juga: Menteri Maman Abdurrahman Minta Program MBG Libatkan UMKM Daerah
Tina menutup pernyataannya dengan menyampaikan bahwa perjalanan tersebut adalah wujud tanggung jawabnya sebagai seorang ibu, bukan sebagai istri pejabat negara.
“Saya hanya seorang ibu yang bertanggung jawab atas anak saya yang masih 12 tahun dan sedang membawa nama Indonesia dalam festival budaya internasional,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri UMKM Maman Abdurrahman juga telah memberikan klarifikasi resmi.
Ia membenarkan adanya surat permohonan dukungan, tetapi menyatakan bahwa surat tersebut hanya sebatas permintaan pendampingan, bukan pembiayaan oleh negara.
Maman pun menyatakan bahwa dirinya tidak pernah memberikan instruksi untuk menerbitkan surat tersebut, dan kini masih mencari tahu bagaimana surat itu bisa terbit atas nama kementeriannya.