POSKOTA.CO.ID – Hari Pembebasan Rwanda diperingati tiap tanggal 4 Juli setiap tahunnya.
Rwanda adalah negara tanpa pantai yang terletak di selatan Khatulistiwa di Afrika bagian tengah-timur.
Dikenal karena pemandangannya yang menakjubkan, Rwanda sering disebut sebagai le pays des mille collines (bahasa Prancis: “tanah seribu bukit”).
Ibu kotanya adalah Kigali, yang terletak di tengah negara di Sungai Ruganwa.
Salah satu sejarah di negara ini adalah Hari Pembebasan Rwanda. Hari ini dikenal secara lokal sebagai "Kwibohora Day", yang berarti Hari Pembebasan dalam bahasa Kinyarwanda.
Baca Juga: Hari Kemerdekaan Amerika Serikat Diperingati Tiap 4 Juli, Berikut Sejarahnya
Berikut penjelasan mengenai Hari Pembebasan Rwanda yang dilansir Poskota dari berbagai sumber:
Apa itu Hari Pembebasan Rwanda?
Hari Pembebasan Rwanda menandai momen penting ketika Front Patriotik Rwanda (Rwandan Patriotic Front/RPF) berhasil merebut ibu kota Kigali pada 4 Juli 1994.
Hal ini menjadi titik akhir dari genosida yang berlangsung selama 100 hari, di mana sekitar 800.000 hingga 1 juta orang, terutama dari kelompok etnis Tutsi, dibunuh oleh ekstremis Hutu.
Baca Juga: Hari UFO Sedunia Diperingati Tiap 2 Juli, Begini Sejarahnya
Hari ini diperingati sebagai simbol kemenangan atas kebencian, kekerasan, dan pembantaian massal, serta awal dari proses rekonsiliasi dan pembangunan kembali negara.

Sejarah Hari Pembebasan Rwanda
Konflik bermula dari ketegangan etnis yang sudah lama terjadi antara kelompok mayoritas Hutu dan minoritas Tutsi. Ketegangan memuncak setelah pesawat Presiden Juvénal Habyarimana ditembak jatuh pada 6 April 1994.
Peristiwa ini memicu genosida brutal yang berlangsung selama tiga bulan.
RPF, yang saat itu merupakan pasukan pemberontak yang sebagian besar terdiri dari pengungsi Tutsi, di bawah pimpinan Paul Kagame, memulai serangan militer untuk menghentikan pembunuhan dan merebut kembali kontrol negara.
Baca Juga: Hari Asteroid Sedunia Diperingati Tiap 30 Juni, Berikut Sejarahnya
Puncaknya terjadi pada 4 Juli 1994 ketika RPF berhasil memasuki dan menguasai Kigali, menandai berakhirnya kekuasaan rezim genosidal dan menjadi awal baru bagi Rwanda.
Sejak saat itu, 4 Juli dijadikan hari libur nasional untuk mengenang perjuangan rakyat Rwanda menuju perdamaian, persatuan, dan pembangunan.
Hari ini juga merupakan bagian dari rangkaian peringatan "Kwibuka" atau masa refleksi dan penghormatan terhadap para korban genosida.
Demikian informasi mengenai Hari Pembebasan Rwanda.