Ilustrasi kapal. (Sumber: Poskota/Bilal Nugraha Ginanjar)

Nasional

Menhub Instruksikan Percepatan Pencarian Korban KMP Tunu Pratama Jaya

Kamis 03 Jul 2025, 18:28 WIB

GAMBIR, POSKOTA.CO.ID - Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi menginstruksikan jajaran Kementerian Perhubungan dan stakeholder terkait untuk mempercepat proses pencarian pada insiden kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya di Perairan Selat Bali.

"Saat ini operasi pencarian dan pertolongan masih berlangsung. Saya instruksikan proses tersebut dipercepat, dengan mengedepankan koordinasi dan keselamatan,” kata Dudy dalam keterangannya yang diterima Poskota, Kamis, 3 Juli 2025.

Dudy menjelaskan, operasi pencarian dan pertolongan telah dilakukan oleh tim gabungan dari unsur Basarnas, TNI/Polri, Syahbandar, KPLP, ASDP, serta unsur terkait lainnya di bawah koordinasi Kantor Pencarian dan Pertolongan. Hingga siang ini, sebanyak 31 penumpang telah dievakuasi dalam kondisi selamat, sedangkan empat penumpang dinyatakan tewas.

"Upaya pencarian terhadap penumpang lainnya masih terus dilakukan dengan dukungan armada laut dan tim penyelamat dari berbagai instansi terkait," ucap dia.

Baca Juga: Presiden Prabowo Perintahkan Tindakan Cepat Penyelamatan atas Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali

Namun, proses evakuasi menghadapi tantangan berupa kondisi gelombang laut yang tinggi hingga mencapai 2,5 meter. Kemudian situasi di lokasi pencarian juga diperparah dengan adanya angin kencang, serta arus kuat di sekitar lokasi kejadian.

Kronologis KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam

KMP Tunu Pratama Jaya bertolak dari Pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk sesuai jadwal, Rabu, 2 Juli 2025, pukul 22.56 WIB. Kapal tersebut mengangkut 65 orang, terdiri dari 53 penumpang dan 12 kru kapal serta 22 kendaraan berbagai jenis.

Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) melaporkan, KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di perairan Selat Bali sekitar pukul 23.35 WIB, lalu diteruskan ke Basarnas Kantor SAR Surabaya sekitar pukul 23.40 WIB. Basarnas Command Center langsung melakukan e-broadcast ke seluruh kapal di sekitar lokasi kejadian untuk memulai operasi SAR di bawah kendali SAR Mission Coordinator (SMC).

Kemudian, operasi SAR diperkuat dengan pengerahan KN SAR Permadi dari Kantor SAR Surabaya dan KN SAR Arjuna dari Kantor SAR Denpasar sekitar pukul 05.30 WIB. Basarnas juga mengerahkan helikopter Dauphin AS365 HR-3606 untuk observasi udara, pencarian visual, evakuasi, dan koordinasi taktis.

Tags:
MenhubKMP Tunu Pratama JayaSelat Bali

Ali Mansur

Reporter

Febrian Hafizh Muchtamar

Editor