POSKOTA.CO.ID - Kabar gembira datang dari Menteri Keuangan (Kemenkeu) Sri Mulyani Indrawati. Pemerintah memberikan sinyal positif terkait rencana kenaikan gaji pensiunan PNS (Pegawai Negeri Sipil) dalam APBN 2026.
Optimisme ini muncul setelah APBN 2024 berhasil meraih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) dari BPK, menunjukkan pengelolaan keuangan negara yang sehat.
Pencapaian APBN 2024 ini menjadi fondasi penting untuk memperkuat kesejahteraan Aparatur Sipil Negara (ASN), termasuk PNS aktif dan pensiunan.
Sri Mulyani menegaskan, stabilitas fiskal yang terjaga memungkinkan pemerintah mempertimbangkan peningkatan tunjangan bagi para pensiunan yang selama ini menantikan kepastian.
Baca Juga: Beasiswa PNS TNI POLRI Tahap 2 Tahun 2025 Dibuka, Peluang Emas Raih Gelar S2 dan S3
Harapan ini disampaikan Sri Mulyani dalam Rapat Paripurna DPR RI, di mana ia mengapresiasi dukungan berbagai pihak dalam menjaga transparansi APBN.
Dengan kondisi keuangan negara yang terkendali, peluang kenaikan gaji pensiunan PNS pada 2026 semakin terbuka lebar.
APBN 2024
Dalam Rapat Paripurna DPR RI, Sri Mulyani memaparkan ketangguhan APBN 2024 di tengah gejolak ekonomi global.
Konflik Rusia-Ukraina, ketegangan di Laut Merah yang mengganggu rantai pasok, hingga persaingan dagang AS-Tiongkok menjadi tantangan berat.
Ditambah lagi, kenaikan harga minyak dunia yang sempat mencapai USD 91,2 per barel dan dampak El Nino yang memicu lonjakan harga pangan, terutama beras.
Meski demikian, APBN 2024 berhasil mencatatkan defisit hanya 2,3 persen dari PDB, lebih rendah dari proyeksi awal 2,7 persen. Hal ini menunjukkan pengelolaan utang yang prudent dan menjaga kepercayaan investor.
Fokus Perlindungan Sosial dan Infrastruktur
APBN 2024 mencatat belanja negara sebesar Rp3.359,8 triliun, naik 6 persen dari tahun sebelumnya. Alokasi utama ditujukan untuk:
- Subsidi energi dan kompensasi
- Bantuan sosial (PKH, Kartu Sembako, Beasiswa Indonesia Pintar)
- Pembangunan infrastruktur dan proyek strategis nasional, termasuk Ibu Kota Nusantara (IKN)
- Transfer ke daerah untuk pemerataan pembangunan
"APBN tetap menjadi tameng bagi masyarakat di tengah ketidakpastian global," tegas Sri Mulyani.
Prospek Kenaikan Gaji Pensiunan PNS di 2026
Dengan fundamental APBN yang kuat, harapan untuk kenaikan gaji pensiunan PNS dan ASN semakin nyata. Sri Mulyani menegaskan komitmen pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat, termasuk para pensiunan yang selama ini menantikan penyesuaian tunjangan.
"Kami akan terus memprioritaskan kesejahteraan ASN, baik yang masih aktif maupun yang telah pensiun, sebagai bentuk penghargaan atas pengabdian mereka," ujarnya.
Kolaborasi antara pemerintah, DPR, dan BPK dinilai kunci dalam menjaga transparansi dan akuntabilitas APBN. Sri Mulyani juga menyoroti pentingnya stabilitas fiskal dalam mendukung transisi pemerintahan dari Presiden Joko Widodo ke Presiden Prabowo Subianto.
Dengan sinyal positif ini, jutaan pensiunan PNS bisa bernapas lega menanti realisasi kenaikan gaji dalam APBN 2026. Namun, pemerintah masih akan mempertimbangkan kondisi ekonomi makro sebelum memutuskan besaran penyesuaian.