PENJARINGAN, POSKOTA.CO.ID – Warga RW 06 Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, mengeluhkan kemacetan yang kerap terjadi akibat aktivitas antar jemput siswa di dua sekolah internasional yang tak memiliki lahan parkir memadai.
Ketua RT 17 RW 06, Frans Yogianto Wijaya, menyebut dua sekolah yang dimaksud adalah Singapore International School dan Bina Bangsa School.
"Masalah parkiran yang di sekolah itu, di situ aja, minta mereka sediakan buat parkir. Masa sekolah segede gitu dua-duanya gak punya parkir," ujar Frans, Selasa, 1 Juli 2025.
Menurut Frans, aktivitas antar jemput siswa dari dua sekolah itu sering menimbulkan kemacetan. Ia menilai seharusnya pihak sekolah menyediakan ruang khusus agar tidak mengganggu lalu lintas di sekitar permukiman warga.
Baca Juga: Mengapa Jakarta Terasa Lebih Dingin? Ternyata Ini Penyebabnya Menurut Penjelasan BMKG
Warga telah mengajukan surat keluhan kepada Gubernur Jakarta, Pramono Anung, namun hingga kini belum ada respons.
"Warga sudah bikin angket, terus kita sebagai RT memfasilitatorkan penyampaiannya ke Gubernur. Tapi belum ditanggapi suratnya," ungkap Frans.
Ia berharap pemerintah provinsi segera menindaklanjuti keluhan warga karena kemacetan tersebut berdampak pada kenyamanan dan aktivitas warga sekitar.
"Kami minta jangan sampai parkiran liar gitu tiga baris. Kalau masuk komplek jadi terganggu," tambahnya.
Surat keluhan tersebut telah diteruskan ke Asisten Pribadi Gubernur, Hikari, yang menyatakan akan meneruskan pesan warga tersebut kepada Pramono Anung.
"Saya izin teruskan ya," ujar Hikari melalui pesan tertulis.