Wawan, 45 tahun, pengemudi ojek online yang biasa mangkal di Stasiun Bekasi. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

JAKARTA RAYA

Tarif Ojek Online Bakal Naik, Pengemudi Ojol Waswas Pelanggan Kabur

Selasa 01 Jul 2025, 16:38 WIB

BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Wacana kenaikan tarif ojek online (ojol) yang akan diberlakukan dalam waktu dekat rupanya tak sepenuhnya disambut sukacita oleh para pengemudi.

Alih-alih senang, sebagian pengemudi justru waswas. Mereka takut, tarif yang makin mahal akan membuat pelanggan berkurang.

Hal itu disampaikan Wawan, 45 tahun, salah satu pengemudi ojol yang biasa mangkal di sekitar Stasiun Bekasi.

Menurutnya, kenaikan tarif sebenarnya cukup membantu dari sisi pendapatan. Namun di sisi lain, ada kekhawatiran besar soal penurunan jumlah orderan.

"Kalau kenaikan dibarengi potongan yang besar, justru nanti berdampak menurunnya orderan," ujar Wawan saat ditemui Poskota, Selasa 1 Juli 2025.

Baca Juga: Kemenhub Setujui Kenaikan Tarif Ojol 8-15 Persen Usai Kajian, Begini Rincian Per Zona

"Kecuali argonya enggak naik, potongan diturunkan, itu malah enggak soal buat kita. Tapi kalau argo naik, yang ada nanti orderannya jadi sepi," jelasnya.

Ia menyebutkan, pelanggan biasanya akan langsung mengeluh ketika melihat tarif perjalanan lebih mahal dari biasanya. Bahkan, bisa jadi, mereka akan beralih ke kendaraan pribadi.

"Kalau penumpang melihat nilai argonya besar, tahu-tahu naik sekian persen, otomatis mereka akan berpikir ulang. Nah, itu dia, malah ambil kendaraan pribadi buat moda transportasi," ungkapnya.

Wawan sendiri mengaku saat ini dalam sehari bisa mendapatkan 10 sampai 15 orderan. Namun itu pun belum tentu mencukupi kebutuhan harian, sebab pengeluaran untuk bensin cukup besar.

"Kisaran 10–15 orderan. Tapi ya habis buat bensin. Ini saja sudah dua jam enggak dapat orderan," ujarnya.

Sudah Saatnya Naik

Sementara itu, Endang Suherman, 39 tahun, pengemudi ojol lainnya, menilai kenaikan tarif bukanlah persoalan besar bagi para driver.

Menurutnya, itu justru sebuah kebutuhan. Namun ia juga mengkhawatirkan reaksi dari para pelanggan.

"Kalau untuk driver enggak masalah, itu kan lebih kebutuhan juga. Untuk kenaikan boleh saja. Tapi kendalanya di customer. Gimana kalau customer ada kendala, kok naik harga, nanti gimana dengan mereka," ucap Endang.

Baca Juga: Kurir dan Ojol Sambut Baik Rencana Pemprov Jakarta Turunkan Tarif Parkir

Ia juga menyoroti potongan aplikasi yang selama ini cukup tinggi. Bahkan, ia pernah mengalami potongan hingga 25 persen dari nilai orderan.

"Kalau kita sih enggak keberatan. Kalau sesuai dengan harganya, enggak masalah. Tapi kalau bisa sih, potongan diturunin," imbuhnya.

Dalam sehari, Endang bisa melayani lebih dari 10 penumpang. Ia hanya berharap, rencana kenaikan tarif nanti bisa dibarengi dengan penyesuaian potongan aplikasi yang lebih manusiawi.

"Kalau customer setuju dengan kenaikan tarif, ya enggak masalah. Itu lebih baik. Yang penting potongan diturunin," tandasnya. (CR-3)

Tags:
MaximinDriveGrabGojekJabodetabek BekasiTarif Ojek Onlineojol

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor