BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Aksi cepat Tim Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kota Bekasi merespons keluhan seorang wanita muda korban KDRT yang berniat bunuh diri diapresiasi.
Petugas Damkarmat Kota Bekasi berhasil menggagalkan percobaan bunuh diri yang dilakukan seorang ibu rumah tangga di wilayah Jaka Setia, Bekasi Selatan.
Tragisnya, anak kandungnya yang masih balita nyaris ikut jadi korban. Peristiwa mengharukan itu, terjadi pada Selasa, 24 Juni 2025.
Lalu bagaimana cerita lengkap petugas Damkarmat Kota Bekasi menggagalkan percobaan bunuh diri ibu muda korban KDRT?
Kepada wartawan, Kepala Dinas Damkarmat Kota Bekasi, Abi Hurairah, mengungkap kronologi anggota Damkarmat Kota Bekasi menggagalkan ibu muda bunuh diri. Abi menjelaskan laporan pertama masuk melalui layanan darurat call center 112.
Baca Juga: Korban KDRT Pilih Ngadu ke Damkar, Polres Metro Bekasi Bantah Lambat Menangani
Korban, seorang ibu muda berinisial D, 26 tahun, diketahui nekat ingin mengakhiri hidup karena tekanan mental akibat dua tahun mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) oleh suaminya.
"Kemarin (hari kejadian), ada laporan ke kami, ada salah satu orang yang butuh pertolongan terkait rencananya untuk bunuh diri," ujar Abi, Senin, 30 Juni 2025.
"Karena selama dua tahun menikah, dia selalu mendapat perlakuan yang tidak baik, berupa KDRT," jelasnya.
Abi menjelaskan, setibanya petugas di lokasi, situasi sudah sangat mencemaskan. Banyak obat-obatan ditemukan berserakan di atas kasur dan diduga sudah siap diminum oleh korban.
“Saat kami ke sana, luar biasa. Ternyata ada banyak obat-obatan di kasur. Campur aduk di situ. Akhirnya kita bisa melakukan edukasi kepada yang bersangkutan. Kemudian yang bersangkutan juga menerima,” ujarnya.
Tak hanya itu, anak korban yang baru berusia dua tahun, juga ditemukan bersama ibunya dalam kamar. Anak tersebut diduga hampir menjadi korban.
“Putranya baru berusia dua tahun. Nyaris menjadi korban ibu ini. Alhamdulillah petugas kami bisa menyelamatkan, dan memberikan edukasi," tuturnya.
Meski bukan tugas utama, petugas Damkar disebut Abi telah dibekali pelatihan dasar psikologi untuk menghadapi situasi kritis.
Petugas Damkarmat Kota Bekasi yang menemui ibu muda tersebut, mampu memberikan konseling darurat kepada korban, agar niat bunuh diri bisa dicegah secara persuasif.
Baca Juga: Korban KDRT di Bekasi tak Jadi Bunuh Diri Usai Curhat ke Damkar
“Jadi tugas damkar tidak hanya melakukan penyemprotan, tapi juga penyelamatan ya. Namun mereka juga diberikan edukasi untuk menangani hal baru di luar kebiasaan-kebiasaan yang lain,” jelas Abi.
Abi menegaskan bahwa Damkar hadir hanya saat dibutuhkan masyarakat, tanpa melangkahi peran institusi lain.
“Terkait pernyataan Damkar menerima laporan itu, bukan berarti menyerobot tugasnya kepolisian. Kami datang saat dipanggil. Saat masyarakat memanggil kami dalam rangka penyelamatan atau penanganan kebakaran,” katanya.
Dapat Penghargaan dari Wali Kota Bekasi
Sebagai bentuk apresiasi atas aksi cepat tanggap tersebut, Pemerintah Kota Bekasi memberikan penghargaan kepada petugas Damkarmat yang terlibat dalam penyelamatan ibu muda tersebut.
“Alhamdulillah, hari ini kami dari Dinas Pemadam Kebakaran Kota Bekasi mendapatkan apresiasi dari Pemerintah Kota Bekasi. Tugas ini memang tugas kita sehari-hari," kata Abi.
Baca Juga: Tepati Janji, Wali Kota Bekasi Apresiasi Petugas Damkar Gagalkan Aksi Bunuh Diri Korban KDRT
Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto, turut hadir menyerahkan penghargaan secara langsung kepada tim penyelamat. Ia menegaskan bahwa tindakan ini patut dijadikan teladan bagi seluruh aparatur pelayanan publik.
“Ini satu bentuk apresiasi Pemerintah Kota Bekasi kepada para petugas yang begitu responsif dan tentu tidak memilih-milih tugas pokok dan fungsinya,” kata Tri.
Tri menyebut penghargaan diberikan tanpa imbalan materi. Namun, ia menilai apresiasi moral jauh lebih penting karena mencerminkan keberpihakan pemerintah terhadap kerja nyata para pelayan publik. (CR-3)