Berdasarkan pantauan di lokasi, warga RW 08, RW 09, dan RW 10 terlihat bergotong royong membersihkan rumah, halaman, serta saluran air dari sisa-sisa banjir.
Salah seorang warga, Euis Tati, 55 tahun, menyebut banjir di lingkungan tempat tinggalnya kerap terjadi, tapi masih belum ada solusi konkret dari pemerintah.
“Sampai kapan kita begini terus, kalau hujan enggak bisa tidur tenang, pasti kepikiran banjir. Syukur kali ini surutnya sedikit lebih cepat karena sudah ada pompa air di dekat kali. Tapi kami masih menunggu langkah konkret dari pemerintah,” ujarnya.
Tercatat, sebanyak 100 KK di Sangiang Jaya terdampak banjir. Setelah banjir surut, aktivitas masyarakat sudah berjalan kembali normal. (CR-1)