POSKOTA.CO.ID – Pendidikan karakter tidak hanya dimulai di sekolah. Menurut konsep Catur Pusat Pendidikan dari Nyai Ahmad Dahlan, ada empat unsur penting yang saling melengkapi dalam membentuk kepribadian dan akhlak mulia pada anak.
Keempat pilar ini, keluarga, sekolah, masyarakat, dan tempat ibadah, menjadi jaringan pengajaran nilai yang holistik, sehingga anak tumbuh tidak hanya cerdas, tapi juga berbudi pekerti.
Oleh karena itu, simak terus artikel ini sampai selesai untuk mengetahui informasi selengkapnya.
Baca Juga: Soal dan Kunci Jawaban PCK UKPPG 2025 Part 2, Simak Selengkapnya
Keluarga: Laboratorium Pertama Karakter
Di rumah, anak belajar nilai dasar seperti kejujuran, tanggung jawab, dan kasih sayang.
Pola asuh orang tua, melalui keteladanan, penghargaan, dan dialog terbuka, membangun pondasi moral yang kokoh. Suasana hangat dan komunikasi intensif membantu anak mengekspresikan perasaan serta menginternalisasi norma sosial.
Sekolah: Lembaga Formal dan Lingkungan Belajar
Sekolah menyediakan kurikulum dan kegiatan terstruktur untuk menanamkan nilai-nilai karakter.
Melalui pembelajaran kooperatif, diskusi etika, serta ekstrakurikuler kepemimpinan, peserta didik diajak memahami arti gotong royong, disiplin, dan rasa hormat. Guru berperan sebagai fasilitator yang konsisten memotivasi dan memberi umpan balik positif.
Baca Juga: Kunci Jawaban Modul 3 Topik 1 PPG 2025: Bagaimana Guru Dapat Menyesuaikan Metode Pengajaran?
Masyarakat: Ruang Sosialisasi Nyata
Kehidupan berkomunitas, seperti lingkungan RT/RW, organisasi pemuda, atau kegiatan bakti sosial, menjadi ajang praktik nilai kerjasama, empati, dan toleransi.
Anak yang terbiasa bersentuhan dengan keragaman budaya dan latar belakang orang lain akan tumbuh menjadi pribadi inklusif dan peduli.