POSKOTA.CO.ID - Perseteruan antara dokter kecantikan dr Richard Lee dan konten kreator Doktif terus memanas dan kini memasuki fase baru.
Setelah sebelumnya saling lapor ke pihak berwajib, kini muncul nama Afrizal mantan ajudan dr Richard Lee yang ikut terseret setelah disebut oleh Doktif dalam konten terbarunya.
dr Richard Lee sendiri menanggapi langkah lawannya itu dengan tenang namun tegas. Ia menyebut bahwa tindakan Doktif sudah di luar batas rasionalitas.
“Tidak semua orang bisa diedukasi, apalagi kalau akal sehatnya sudah hilang,” ujarnya dalam pernyataan pada Rabu, 25 Juni 2025.
Ia juga menegaskan bahwa berdebat dengan orang yang dianggap tidak berpikir jernih adalah hal yang sia-sia.
“Kalau sudah tidak waras, mau diajak bicara pun percuma,” tambahnya.
Sementara itu, Afrizal kembali menjadi sorotan usai Doktif mengunggah isi percakapan dengan dirinya yang diketahui pernah bekerja dekat dengan dr Richard Lee.
Sebagai tanggapan, Richard Lee mempublikasikan pesan-pesan WhatsApp dari Afrizal, yang menunjukkan indikasi pemerasan dan ancaman yang sudah berlangsung sejak 2021.
Dalam salah satu isi percakapan, Afrizal terlihat meminta maaf dan menyatakan hanya butuh sedikit uang untuk biaya pindahan, sembari berjanji tak akan mencampuri urusan pribadi sang dokter. Namun, dalam pesan lain, ia menyelipkan ancaman akan menyebarkan cerita negatif ke publik.
Baca Juga: Dikirain Glowing Beneran, Wajah Asli Dr Richard Lee Saat Diwawancara Jadi Sorotan Netizen
“Doc, saya tahu kamu nggak akan bantu saya. Tapi jangan kira saya nggak punya cara buat bikin publik percaya versi saya,” tulis Afrizal pada tangkapan layar tertanggal 18 Juli 2022.
dr Richard Lee awalnya mengira pesan bernada ancaman itu hanya emosi sesaat. Namun kini, ia melihat bahwa semua ini merupakan bagian dari skenario yang sudah disusun sejak lama.
“Dulu saya pikir itu cuma luapan emosi. Tapi sekarang saya sadar, semua ini memang sudah dirancang dengan matang,” tulisnya lewat akun @drrichardlee.
Afrizal sendiri sempat menghilang usai dilaporkan ke Polrestabes Palembang dan ditetapkan sebagai tersangka, bahkan sempat masuk dalam daftar pencarian orang (DPO).
Belakangan, ia berhasil diamankan dan kasusnya kini telah dilimpahkan ke kejaksaan.
Di tengah memanasnya polemik, dr Richard Lee memilih untuk fokus pada jalur hukum dan enggan memperpanjang komentar.
“Saya serahkan semuanya ke pihak berwenang,” ujarnya singkat namun tegas.