DEPOK, POSKOTA.CO.ID – Aksi begal terjadi di Jalan Raya Arco–Pengasinan, tepatnya dekat Surau Qutubul Amin, Kelurahan Duren Seribu, Kecamatan Bojongsari, Kota Depok, Selasa dini hari, 24 Juni 2025.
Dua orang tenaga kesehatan (nakes) menjadi korban, yakni seorang bidan bernama Azahra Salsabila, 22 tahun, atau Caca, dan seorang perawat bernama Noval, 25 tahun.
Keduanya mengalami luka serius akibat bacokan senjata tajam. Caca mengalami luka paling parah, dengan pergelangan tangan kiri nyaris putus.
Menurut saksi sekaligus petugas keamanan Surau Qutubul Amin, Tono, 51 tahun, peristiwa terjadi sekitar pukul 01.30 WIB. Saat itu, petugas yang tengah membongkar tenda mendengar teriakan wanita.
Baca Juga: Rumah di Pancoran Mas Depok Ludes Terbakar
“Dua orang petugas yang sedang merapikan tenda langsung menuju keluar menyamperin suara teriakan minta tolong seorang wanita. Kondisi korban yang wanita dengan pergelangan tangan nyaris putus terkena sabetan senjata tajam pelaku langsung pingsan di sekitar lokasi kejadian,” ujar Tono kepada Poskota, Rabu, 25 Juni 2025.
Noval juga mengalami luka bacok di beberapa bagian tubuh karena mencoba melawan.
“Korban yang laki ini mencoba mengawal temannya yang ada di depan. Karena pelaku mencoba mau membegal motor Honda Beat yang dibawa, korban laki-laki mencoba melawan. Karena para pelaku masing-masing megang senjata tajam akhirnya korban yang wanita maupun laki sama-sama terluka,” jelasnya.
Tono menambahkan, para pelaku gagal membawa kabur motor korban karena warga mulai berdatangan.
“Motor kedua korban tidak berhasil dibawa pelaku yaitu Honda Beat tahun 2025 warna hitam, dan satu lagi motor korban laki Honda Supra berpelat merah juga tidak berhasil diambil karena massa sudah banyak membuat para pelaku memilih kabur ke arah Pengasinan,” katanya.
Baca Juga: Depok Luncurkan Sekolah Swasta Gratis, 33 SMP Terlibat
Tono menyebut Jalan Arco–Pengasinan dikenal rawan kejahatan.
“Karena sudah dikenal sangat rawan, sering ada pengendara motor melintas jika ada lagi kumpul-kumpul atau pemotor yang berkerumun pada mampir ke pos. Hal ini membuat warga sangkin takut sampai menyempatkan ke pos surau untuk mencari pelindungan,” ucapnya.
Ia berharap patroli dari aparat kepolisian ditingkatkan. “Depan perumahan Raiwa sepi, jalannya lurus, dan gelap minim penerangan, membuat situasi tambah rawan.”
Saat Poskota mendatangi rumah korban di Jalan Plered RT 001 RW 08, Kebon Kopi Plered, Kelurahan Pengasinan, rumah tampak kosong. Ketua RW 08, Ade Nopiansyah, membenarkan Caca masih dirawat di IGD RSUD Depok.
“Korban Azahra Salsabila atau Caca masih di IGD RSUD Depok,” ujar Ade.
Ade menyebut Caca bekerja sebagai bidan di sebuah klinik dan baru saja menjenguk ibunya bersama Noval.
“Caca sama Noval teman di tempat satu pekerjaan ini baru selesai jenguk ibu Nunung orang tua Caca dari klinik Ragamukti. Setibanya di Arco depan Perumahan Reiwa sekitar pukul 01.30 WIB, Caca dan Noval dicegat pelaku dua motor tiga orang langsung membacok korban hingga terluka,” ungkapnya.
Saat kejadian, Caca sempat mempertahankan tas selempangnya yang berisi barang berharga.
“Para pelaku menyasar Caca yang ada di barisan depan. Setelah itu temannya yang ngawal di belakang mencoba membantu korban dengan menendang motor pelaku boncengan dua orang sampai terjatuh,” lanjutnya.
Baca Juga: Polisi Periksa Saksi dan Korban Insiden Pembacokan di Pengasinan Depok
Karena terpojok, pelaku membacok kedua korban secara brutal.
“Noval sempat melihat pelaku boncengan dua satu motor, di pinggangnya diselipkan senjata api. Tapi keburu belum dikeluarkan karena sempat berduel hingga Noval terkapar terkena tiga kali sabetan senjata tajam di tangan kanan, punggung, paha. Dan Caca terluka di pergelangan tangan kiri nyaris putus,” ucap Ade.
Jalani Operasi
Menurut Ade, kondisi Caca saat ini sudah sadar dan bisa diajak bicara setelah menjalani operasi di RSUD ISA Kota Depok.
“Baru Selasa pagi kemarin menjalankan operasi di RSUD ISA Kota Depok. Malam hari sudah sadar dan saat ini sudah masuk di kamar rawat inap,” ucapnya.
Sementara itu, Noval telah menjalani rawat jalan.
“Noval baru pulang ke rumah rawat jalan setelah mendapatkan jahitan pada lukanya pada Selasa, 24 Juni 2025, pagi.”
Ade juga menyebut kawasan RW 08 sedang rawan pencurian motor.
“Dalam waktu dekat ini sudah ada 5 unit motor rata-rata Honda Beat hilang di pekarangan atau garasi rumah warga. Selain itu ada juga modus hipnotis, juga kejahatan aksi tawuran juga sering terjadi,” tuturnya.
Baca Juga: Pembacokan kepada Pengendara di Pengasinan Depok Kembali Terjadi, Polisi: Sedang Kami Selidiki
“Upaya lingkungan akan kita kembali hidupkan siskamling untuk menjaga keamanan di lingkungan.”
Sementara itu, Kapolsek Bojongsari Kompol Fauzan Thohari membenarkan kejadian ini.
“Anggota masih di lapangan untuk menyelidik kasus ini,” ujar Fauzan didampingi Kanit Reskrim Polsek Bojongsari Iptu Sugeng.