Wanita berinisial D, memilih lapor ke Damkar karena mengaku frustasi usai laporan atas tindakan KDRT tak kunjung diproses Polres Metro Bekasi. (Sumber: POSKOTA | Foto: Nurpini Aulia Rapika)

JAKARTA RAYA

Korban KDRT di Bekasi tak Jadi Bunuh Diri Usai Curhat ke Damkar

Selasa 24 Jun 2025, 18:31 WIB

BEKASI SELATAN, POSKOTA.CO.ID - Seorang ibu rumah tangga di Bekasi Selatan, Kota Bekasi, berinisial D, 26 tahun, mengurungkan niatnya untuk mengakhiri hidup setelah curhat ke petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kota Bekasi pada Selasa 24 Juni 2025.

D curhat ke petugas Damkar lantaran dirinya frustasi setelah laporan kasus dugaan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan suaminya tak kunjung ditindaklanjuti kepolisian.

"Jadi tadi kami kasih konseling setelah mengadu ke kami hendak bunuh diri, setelah diberikan konseling, tidak jadi bunuh diri," kata anggota Tim Rescue Damkar Kota Bekasi, Eko Budi, Selasa 24 Juni 2025.

Dalam curhatnya, Eko mengatakan bahwa D menceritakan perihal kasus penganiayaan oleh suaminya berinisial I yang kini telah kabur meninggalkan korban dan anaknya.

Baca Juga: Laporan tak Diproses Polisi, Wanita Korban KDRT di Bekasi Pilih Ngadu ke Damkar

Saat keduanya cekcok, sang suami disebut sering memukuli korban. Bahkan kepala korban acap kali dibenturkan ke tembok.

Akibat penganiayaan ini, korban hingga kini sering merasakan pusing. Sementara telinganya juga mengeluarkan cairan nanah. Tak hanya KDRT, korban diketahui juga terlilit sejumlah hutang.

"Selain curhat KDRT, korban ternyata juga terlilit utang banyak," ungkap Eko.

Eko menilai bahwa kondisi psikologis korban sudah membaik setelah mendapat layanan konseling dari petugas Damkar. Kondisi ini berbeda jauh pada saat dirinya dan rekan-rekannya pertama kali bertemu korban.

"Pas sebelum curhat itu tatapannya kosong, setelah curhat sudah bisa ketawa-ketawa," ujar Eko.

Setelah sesi curhat selesai, Eko menuturkan, korban mengaku berniat pulang ke kampung halamannya di Lampung. Namun niatan itu terhalang biaya.

Mengetahui hal itu, petugas Damkar pun bersedia membantu pemulangannya apabila laporan korban telah ditindaklanjuti kepolisian.

"Iya nanti teman-teman Damkar carikan biaya pemulangannya," imbuh dia.

Pernyataan Polisi

Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Kusumo Wahyu Bintoro menuturkan bahwa laporan korban saat ini tengah ditindaklanjuti oleh anak buahnya.

"Sudah ditangani Reskrim Unit PPA Polres ya," ujar Kusumo saat dikonfirmasi.

Baca Juga: Putri DA Tanggapi Isu Cerai karena KDRT: Rumah Tangga Kami Baik-Baik Saja

Sebelumnya diberitakan, D mengadu ke Damkar usai laporan kasus KDRT yang dialaminya tak kunjung ditindaklanjuti kepolisian.

D mengaku terpaksa mengadu ke Damkar karena dirinya frustasi, bahkan sempat berniat bunuh diri akibat laporannya tak ditindaklanjuti.

Adapun laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/1397/VI/2025/SPKT/POLRES METRO BEKASI KOTA/POLDA METRO JAYA, tertanggal 20 Juni 2025.

Karena tak kunjung ditindaklanjuti, korban akhirnya mengadu ke Damkar Kota Bekasi melalui call center 112 pada Selasa pukul 06.30 WIB. Dalam aduannya kepada petugas Damkar, korban hendak bunuh diri karena depresi.

Tags:
wanita korban kdrt di bekasi lapor ke damkardamkar kota bekasiBekasikorban kdrt lapor damkarKDRT

Tim Poskota

Reporter

Mohamad Taufik

Editor