POSKOTA.CO.ID - Pasha Ungu, musisi sekaligus politisi yang memiliki nama asli Sigit Purnomo Syamsuddin Said, kembali menyita perhatian publik.
Kali ini bukan karena karya musik atau sepak terjangnya di parlemen, melainkan karena kemarahannya terhadap aktor Dimas Anggara yang ia lontarkan secara terbuka di media sosial.
Pada Minggu, 23 Juni 2025, melalui akun Instagram resminya, Pasha mengunggah sebuah pernyataan tegas yang menyinggung nama Dimas Anggara.
Dalam unggahan tersebut, ia menuntut klarifikasi langsung dari Dimas atas dugaan bahwa putranya, Keisha Alvaro, mendapat perlakuan kasar saat berada di lokasi syuting.
"Tuan Dimas Rangga, suaminya Nadine List pemain sinetron atau film atau apalah… tolong cari saya sekarang ya… saya ada perlu… katanya kamu gampar anak saya Kiesha barusan di lokasi syuting?" tulis Pasha dalam unggahan tersebut.
Pernyataan itu diperkuat dengan komentar serupa di unggahan Instagram Dimas Anggara. Ia bahkan menandai akun sang istri, Nadine Chandrawinata, dalam komentarnya.
"Bu, tolong tanya suaminya, tadi di lokasi syuting dia gampar anak saya Kiesha. Kenapa…? Saya ayahnya, ga terima. Tolong bilang ke suaminya cari saya ya… saya tunggu," lanjut Pasha.
Meski hingga saat ini belum ada konfirmasi dari pihak Dimas Anggara maupun rumah produksi tempat Keisha Alvaro bekerja, respons keras Pasha ini langsung viral dan memantik diskusi luas publik, terutama di kalangan warganet dan komunitas penggemar sinetron Indonesia.
Dari Panggung Musik ke Kursi Parlemen
Pasha Ungu bukan sosok baru di dunia hiburan. Lahir di Donggala, Sulawesi Tengah, pada 27 November 1979, Pasha dikenal sebagai vokalis band Ungu yang meledak di era 2000-an dengan lagu-lagu hit seperti 'Demi Waktu', 'Tercipta Untukku', dan 'Andai Ku Tahu'.
Ia mulai bergabung dengan Ungu pada 1999, menggantikan posisi Michael Pattiradjawane sebagai vokalis utama.
Bersama band ini, Pasha mengantongi berbagai penghargaan, termasuk platinum untuk penjualan album dan berbagai penghargaan musik nasional.
Pada 2020, Pasha merilis album solo bertajuk Di Atas Langit yang menunjukkan sisi musikalitasnya yang lebih personal dan eksperimental.
Baca Juga: Terungkap! Dimas Anggara Diduga Tak Hanya Tampar, tapi Juga Tendang Kiesha Alvaro
Jejak Politik: Dari Wakil Wali Kota ke DPR RI
Tak hanya di panggung hiburan, Pasha juga mencuri perhatian di panggung politik. Ia menjabat sebagai Wakil Wali Kota Palu pada periode 2016–2021.
Dalam masa jabatannya, ia tetap aktif bermusik, meski intensitasnya berkurang.
Komitmennya dalam dunia pemerintahan tak hanya bersifat simbolik. Pada 2019, ia berhasil meraih gelar Sarjana Administrasi Publik dari STIA Pembangunan Palu.
Langkahnya berlanjut dengan pencalonan di pemilu legislatif 2024. Ia terpilih menjadi anggota DPR RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta III melalui Partai Amanat Nasional (PAN).
"Saya ingin berada di Komisi I karena saya memiliki kedekatan dengan institusi pertahanan, terutama TNI. Saya ingin maksimalkan relasi itu untuk kepentingan publik," ujarnya dalam salah satu wawancara pasca-pelantikan.
Kehidupan Pribadi: Ayah 7 Anak yang Tegas
Pasha berasal dari keluarga besar dan dikenal sangat dekat dengan anak-anaknya. Dari pernikahan pertamanya dengan Okie Agustina, ia dikaruniai tiga anak, salah satunya Keisha Alvaro yang kini berkarier sebagai aktor muda.
Pada 2011, ia menikahi Adelia Wilhelmina, seorang mantan pramugari, dan dikaruniai empat anak lagi.
Pasha dikenal sebagai figur ayah yang protektif dan suportif. Ia kerap membagikan momen kebersamaan dengan anak-anaknya di media sosial.
Tak heran jika insiden yang menimpa Keisha langsung memicu respons emosional darinya.
Reaksi Publik dan Langkah Selanjutnya
Publik kini menantikan klarifikasi dari pihak Dimas Anggara maupun pernyataan resmi dari pihak sinetron tempat Keisha bermain.
Beberapa rekan artis juga mulai bersuara, meminta agar persoalan diselesaikan dengan kepala dingin dan menekankan pentingnya keamanan aktor di lokasi syuting, termasuk anak-anak muda.
Sementara itu, Pasha tetap aktif menjalankan tugasnya di DPR dan sesekali tampil dalam acara musik, menunjukkan bahwa dirinya masih eksis di dua dunia berbeda yang sama-sama ia cintai.
"Musik adalah jiwa saya. Politik adalah tanggung jawab saya. Keduanya saya jalani dengan hati," tuturnya dalam sebuah kesempatan wawancara media.