BOGOR, POSKOTA.CO.ID – Program penataan musisi jalanan yang digagas Pemkot Bogor mulai membuahkan hasil.
Lewat kerja sama Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) dengan Satgas Pemberantasan Premanisme, para pengamen yang sebelumnya tampil sembarangan kini mulai difasilitasi untuk tampil secara tertib dan berizin.
Setelah melalui audisi dan pendataan pada April 2025 lalu, sejumlah grup musik jalanan kini rutin tampil di berbagai ruang publik.
Salah satunya adalah Katar Music Project, yang tampil setiap akhir pekan di Alun-alun Kota Bogor.
Grup beranggotakan delapan personel ini tampil pada Jumat dan Sabtu pukul 16.00 hingga 22.00 WIB, serta hari Minggu mulai pukul 07.30 pagi hingga malam.
Katar Music Project terdiri dari tiga vokalis, dua gitaris, satu bassist, satu drummer, dan satu kru soundman. Kehadiran mereka jadi bagian dari upaya penataan seni jalanan agar lebih terorganisasi.
Baca Juga: Warga Keluhkan Angkot Ngetem Sembarangan di Sekitar Alun-Alun Kota Bogor
Meski terbantu secara ekonomi, para personel berharap program ini berlanjut dan tidak berhenti sebagai kebijakan sesaat. Mereka ingin dilibatkan dalam agenda resmi Pemkot.
“Semoga program ini tidak cuma dijalankan sebentar lalu hilang. Harapannya ada kelanjutannya. Kami sih ingin bisa ikut tampil kayak di event resmi yang rutin digelar pemerintah,” ujar Aldo Pangaribuan, 31 tahun, personel Katar Music Project.
Menurut Aldo, kesempatan tampil di event resmi akan memperluas ruang gerak dan mengubah pandangan masyarakat terhadap musisi jalanan.
“Kami ini juga seniman. Kami pengen tampil di panggung yang lebih formal, bukan cuma di ruang publik saja. Nggak muluk-muluk minta dana besar, cukup diberi kesempatan dan tempat resmi untuk tampil. Itu sudah cukup buat kami berkembang,” tuturnya.
Harapan itu mencerminkan keinginan musisi jalanan untuk tumbuh dan diakui sebagai bagian dari wajah seni dan budaya Kota Bogor yang layak mendapat ruang dan apresiasi. (cr-5)