Bos Telegram Pavel Durov Akan Wariskan Harta Triliunan ke 100 Anaknya Hasil Donasi Sperma

Minggu 22 Jun 2025, 15:30 WIB
Bos Telegram Pavel Durov Akan Wariskan Harta Triliunan ke 100 Anaknya Hasil Donasi Sperma (Sumber: Instagram/durov)

Bos Telegram Pavel Durov Akan Wariskan Harta Triliunan ke 100 Anaknya Hasil Donasi Sperma (Sumber: Instagram/durov)

POSKOTA.CO.ID – Pendiri aplikasi Telegram, Pavel Durov akan mewariskan kekayaannya yang mencapai $13,9 miliar (sekitar Rp225 triliun) kepada lebih dari 100 anaknya.

Seperti diketahui bahwa Pavel Durov pernah melakukan donasi sperma hingga memiliki anak lebih dari 100, di mana 6 di antaranya merupakan anak resminya, sementara sisanya adalah hasil dari donasi spermanya selama 15 tahun terakhir di 12 negara.

Mengingat hal tersebut, Pavel Durov mengatakan akan mewariskan seluruh kekayaannya kepada anak-anaknya.

“Saya tidak membedakan antara anak saya yang lahir alami atau dari donasi sperma. Semua berhak atas warisan yang sama,” ucapnya seperti dilansir Poskota dari Instagram @pembasmi.kehaluan.reall pada Minggu, 22 Juni 2025.

Baca Juga: Otoritas Rusia Sebut AS di Balik Penangkapan Pendiri Telegram Pavel Durov

Dengan begitu, setiap anak akan menerima $132 juta (sekitar Rp2,14 triliun), tetapi uang itu baru bisa diakses 30 tahun setelah sekarang agar mereka tetap belajar hidup mandiri.

Menurut klinik kesuburan Give Legacy, para anak bisa melakukan tes DNA untuk mengklaim haknya, meskipun banyak yang mungkin belum tahu siapa ayah biologis mereka.

Baca Juga: Pavel Durov CEO Telegram Ditangkap, Netizen: Langsung Backup Data Sekarang

Profil Pavel Durov pendiri Telegram

Pavel Valeryevich Durov (lahir 10 Oktober 1984) adalah pengusaha asal Rusia dan tokoh di balik Telegram, sebuah layanan pesan terenkripsi yang kini memiliki lebih dari 1 miliar pengguna aktif per bulan.

Bos Telegram Pavel Durov Akan Wariskan Harta Triliunan ke 100 Anaknya Hasil Donasi Sperma (Sumber: Instagram/durov)

Setelah meninggalkan pendekatan profesinya di Rusia pada 2014 karena tekanan politik, Durov berpindah tempat tinggal ke Dubai dan kini memegang kewarganegaraan ganda (termasuk Prancis dan UEA) .

Sebelum Telegram, ia juga mendirikan jejaring sosial terpopuler di Rusia, VKontakte, bersama saudaranya Nikolai Durov pada 2006, sebelum akhirnya melepaskan kendali setelah bersitegang dengan pendiri lainnya


Berita Terkait


News Update