POSKOTA.CO.ID - Dunia maya kembali diguncang oleh pengakuan mengejutkan dari seorang figur publik. Suila Rohill, dikenal sebagai pebisnis properti dan influencer media sosial, secara tiba-tiba menjadi sorotan publik setelah membagikan foto dirinya dengan kondisi wajah lebam dan tangan memar. Unggahan yang ia buat di akun Instagram pribadinya memicu gelombang simpati sekaligus kemarahan netizen.
Dalam pernyataannya, Suila mengaku menjadi korban kekerasan dalam rumah tangga. Ia semula enggan mengangkat masalah tersebut ke publik, namun merasa dipancing karena pihak pelaku diduga terus melayangkan fitnah dan menyebarkan informasi tidak benar menggunakan akun-akun anonim.
“Saya sebenarnya tidak ingin speak up. Tapi karena terus disindir, difitnah, dan dijelekkan, akhirnya saya ungkapkan semua,” tulis Suila dalam unggahan yang diakses publik luas.
Baca Juga: WNI Berhasil Dievakuasi dari Zona Konflik, 97 Orang Lewati Perbatasan Iran-Azerbaijan
Sindiran Tajam hingga Tuduhan Fitnah
Yang mengejutkan, meskipun tidak menyebut nama secara eksplisit, Suila menyebut pelaku sebagai seorang “oknum ustadz”. Ia menuliskan bahwa pelaku kekerasan itu kini kebingungan untuk melakukan klarifikasi dan malah menyebarkan fitnah menggunakan akun palsu.
“SI OKNUM USTAD ITU BINGUNG MAU KLARIFIKASI ALASAN PENYEBAB KEKERASANNYA APA, AKHIRNYA DIA SEBAR FITNAH DGN CARA NGE DM PAKE AKUN FAKE SEMUA YG KOMEN DI POSTINGAN ITU,” lanjutnya.
Unggahan tersebut segera viral, memancing ribuan komentar dalam waktu singkat. Banyak netizen mendesak Suila untuk menyebutkan nama secara terang-terangan, namun sebagian lainnya tampaknya sudah mengetahui siapa yang dimaksud.
Nama Ustadz Zaky Mubarok Mencuat
Dalam kolom komentar, muncul sejumlah dugaan bahwa sosok “oknum ustadz” yang dimaksud adalah Ustadz Zaky Mubarok Al-Madinah. Nama Zaky sendiri dikenal sebagai pendakwah yang sempat viral karena tampil di ajang dakwah salah satu stasiun televisi nasional.
Netizen menuliskan komentar seperti:
“Sebutin aja ga usah pake oknum Zaky Mubarok gitu, kan emang begitu kelakuannya. Kalo punya bukti langsung laporin aja mbak biar ga ada korban lagi,” tulis akun @deawidiaambar.
“Ini ustadz Zaky yang menang aksi Indosiar kan?” tambah akun lain.
“@zakymubarok.almadinah ini bukan si pelakunya? Kejem banget ya,” ujar akun @febillilly_.
Komentar-komentar tersebut semakin memperkuat kecurigaan publik bahwa Zaky Mubarok merupakan pihak yang dituding sebagai pelaku kekerasan.
Fakta Hubungan Suila dan Zaky: Pernah Menikah
Belakangan, fakta mengejutkan lain muncul. Suila dan Zaky Mubarok disebut pernah menjalani hubungan pernikahan. Meskipun tidak berlangsung lama, ikatan suci itu terkonfirmasi oleh beberapa sumber sebagai benar adanya.
Menurut Suila, tindak kekerasan itu bahkan terjadi satu jam setelah mereka mengucap ijab qabul. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan dari publik mengenai kondisi rumah tangga mereka selama masih terikat pernikahan.
“Saya mendapatkan kekerasan hanya satu jam setelah ijab qabul. Siapa yang tega melakukan itu?” ucap Suila dalam salah satu sesi Q&A di Instagram Story-nya.
Respons Netizen dan Publik: Sorotan Sosok Ustadz
Kasus ini menyita perhatian banyak kalangan, terutama karena melibatkan sosok publik figur dan pendakwah. Ustadz Zaky Mubarok, yang dikenal lewat dakwah-dakwahnya di media sosial dan program televisi, menjadi sorotan utama. Netizen mempertanyakan keotentikan citra religius yang selama ini ia bangun.
Berbagai akun publik turut menyuarakan opini, bahkan menyerukan agar tindakan kekerasan seperti ini ditindak secara hukum dan tidak dibungkam hanya karena pelakunya adalah tokoh agama.
"Jika benar itu dilakukan oleh seorang ustadz, ini adalah bentuk pengkhianatan terhadap nilai agama. Tidak ada pembenaran untuk kekerasan, apapun alasannya,” tulis seorang aktivis perempuan dalam unggahan Twitter/X yang mendapat ribuan retweet.
Perlindungan Hukum dan Potensi Langkah Selanjutnya
Sejauh ini, Suila Rohill belum mengonfirmasi apakah ia akan melaporkan kasus kekerasan tersebut secara hukum. Namun, desakan publik semakin menguat agar korban membawa kasus ini ke jalur yang tepat, demi memberi efek jera dan melindungi potensi korban lain.
Dalam konteks hukum Indonesia, tindakan KDRT merupakan pelanggaran serius yang dapat dijerat dengan UU No. 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga (PKDRT).
Jika terbukti, pelaku dapat dikenakan hukuman pidana, termasuk penjara hingga denda berat.
Baca Juga: Diancam Bom, Pesawat Saudia Rute Muscat-Surabaya Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu
Keteladanan Tokoh Agama dalam Sorotan
Kasus ini membuka perdebatan lebih luas mengenai bagaimana masyarakat memandang figur publik keagamaan. Banyak yang mengingatkan bahwa menjadi ustadz bukan berarti bebas dari kritik. Bahkan, publik menuntut standar moral yang lebih tinggi dari mereka.
Jika benar tuduhan tersebut terbukti, maka kepercayaan publik terhadap tokoh agama bisa terkikis. Ini sekaligus menjadi evaluasi bagi media dan masyarakat dalam mengangkat tokoh publik ke ruang pengaruh.
Peristiwa yang menimpa Suila Rohill menjadi pengingat bahwa kekerasan dalam rumah tangga bisa menimpa siapa saja, bahkan mereka yang tampaknya memiliki kehidupan mapan. Media sosial menjadi sarana penting untuk menyuarakan ketidakadilan, tetapi tetap perlu disertai langkah hukum nyata.
Sementara itu, publik menunggu klarifikasi resmi dari pihak Ustadz Zaky Mubarok. Sampai saat ini, belum ada pernyataan resmi dari yang bersangkutan untuk menanggapi tudingan yang diarahkan kepadanya.