JAKARTA, POSKOTA.CO.ID – Menyambut HUT ke-498 Kota Jakarta, Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta menyoroti sejumlah permasalahan mendasar yang dinilai belum mendapat perhatian serius dari Pemprov.
Fokus kritik terutama tertuju pada pelayanan publik yang dianggap belum maksimal.
"Jakarta boleh menjadi kota megapolitan, tapi bila masih ada warganya yang kesulitan mengurus KTP, atau pelayanan publik di kelurahan belum ramah dan responsif, maka masih banyak PR yang harus dituntaskan," ujar Anggota Komisi A DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PSI, Kevin Wu, Sabtu, 21 Juni 2025.
Menurut Kevin, akses administrasi dan dokumen kependudukan masih belum merata, terutama bagi kelompok rentan seperti lansia, warga miskin kota, dan penyintas sosial. "PSI mendorong pelayanan yang proaktif dan berbasis jemput bola," jelasnya.
Baca Juga: HUT Jakarta ke-498, Satpol PP DKI Kerahkan 600 Personel
Ia juga menekankan perlunya reformasi birokrasi yang menyentuh lini terdepan pelayanan.
"Masih banyak keluhan dari masyarakat, maka reformasi pelayanan publik harus dipercepat dan diperluas."
Kevin turut menyoroti tata kelola RT/RW yang menurutnya perlu diperbarui. "Kami mendorong pelibatan generasi muda serta insentif berbasis kinerja," ujarnya.
Masalah ketertiban dan keamanan warga pun disinggung. Kevin menilai praktik pungli masih marak terjadi dan perlu penanganan serius.
"Satpol PP harus diperkuat dengan pendekatan yang lebih manusiawi dan berbasis data," katanya.
Baca Juga: HUT Jakarta Tak Lagi di Thamrin, Dishub Alihkan Arus dan Sediakan Parkir di 9 Titik
Tak hanya itu, pengelolaan aset daerah juga dianggap belum optimal.
"Banyak aset daerah belum bersertifikat atau dalam sengketa hukum. Ini berisiko merugikan keuangan daerah. PSI mendorong digitalisasi dan transparansi pengelolaan BMD (Barang Milik Daerah)."
Kevin juga menyoroti rendahnya partisipasi publik dalam proses pengambilan keputusan.
"PSI menilai partisipasi masyarakat masih bersifat seremonial. Jakarta harus membuka ruang dialog yang luas dan setara bagi seluruh elemen warga," tegasnya.
Fraksi PSI berharap HUT ke-498 menjadi momentum untuk menjadikan Jakarta sebagai kota yang inklusif dan ramah bagi semua, serta mendorong reformasi birokrasi yang berkelanjutan dengan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan akuntabel.