SETU BABAKAN, POSKOTA.CO.ID - Antusiasme masyarakat untuk nonton pentas kesenian Betawi di acara Gebyar Seni Budaya Setu Babakan hajatan di Perkampungan Betawi cukup tinggi.
Masyarakat dari berbagai wilayah turut hadir untuk melihat kesenian khas Betawi yang terdiri dari tari-tarian, musik gambang kromong, replika rumah-rumah Betawi dan sebagainya.
Salah satu warga asal Kayu Tinggi, Jakarta Timur, Abidah 40 tahun mengapresiasi adanya acara kesenian Betawi itu.
"Seneng tadi juga anak tuh, main ondel-ondel yang kecil masuk dia kegirangan bangat," ujar Abidah saat di wawancarai di Kampung MH Thamrin, Setu Babakan, Jakarta Selatan, Sabtu 21 Juni 2025.
Baca Juga: Sambut HUT Ke-498 Jakarta, Perkampungan Betawi Gelar Gebyar Seni Budaya Setu Babakan
Abidah berharap acara kesenian Betawi seperti ini, dilaksanakan setiap bulan agar lebih banyak masyarakat mengenalnya, terutama generasi muda.
"Kalo bisa acara ini diadain setiap bulan yah, kan biar anak-anak sekarang pada tau kalo budaya Betawi tuh ada ini ada itu," ujar Abidah.
Hal senada juga diungkapkan oleh, Siti Muthia 26 tahun warga asal Kramat Jati, Jakarta Timur yang datang bersama temannya mengaku senang dengan adanya pagelaran kesenian budaya Betawi itu.
"Yah seneng sih kita bisa lihat tadi tari ronggeng, terus ada rumah-rumah Betawi juga kan," kata Siti.
Menurutnya, dengan ditampilkan berbagai macam kesenian Betawi dapat memunculkan kembali hasrat anak muda, terkhusus anak-anak muda Betawi agar melestarikan kembali budayanya tersebut.
"Kalo ada gini-ginian (pertunjukan seni Betawi) kan anak muda kaya kita gini bisa muncul lagi tuh hasrat buat melestarikan kebudayaan Betawi," ujar Siti.
Pelaku Seni pun Antusias
Sementara itu, Ketua Sanggar Wara-wiri Jakarta Pusat, Deni menyampaikan, mendapat kesempatan untuk menampilkan kesenian Betawi pada acara tersebut.
"Kita di sini perform ngisi acara reguler tahun 2025 UPK PBB Setu Babakan udah ada jadwalnya," ucap Deni kepada Poskota.
Baca Juga: HUT Jakarta ke-498, Satpol PP DKI Kerahkan 600 Personel
Deni mengatakan, pihaknya berkesempatan untuk menampilkan kesenian Betawi berupa ondel-ondel dinamis.
Adapun ondel-ondel dinamis ini merupakan seni budaya Betawi yang dipandu oleh alat musik minimalis Gambang Kromong.
"Menampilkan Ondel-ondel dinamis, kalau ondel-ondel dinamis itu yang digerakkan pakai alat musik. kalau yang (ondel-ondel) statis cuma dipajang doang plus yang sepasang itu," ujar Deni.
"Musiknya lebih ke minimalis gambang kromong tabuhan nya, musik ondel-ondel gitu," lanjutnya.
Deni pun turut menyoroti anak-anak muda yang saat ini sudah tidak tertarik dengan kebudayaan Betawi.
"Lebih ke miris sih sebenarnya kalau bukan anak muda yang ngembangin budaya. karena udah jarang banget anak muda yang berbaur ke kesenian gitu maksudnya kayak tradisi gitu," kata Deni.
Lantas, Deni berharap di Hari Ulang Tahun (HUT) Jakarta ke-498 ini Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dapat memperhatikan kebudayaan Betawi terkhusus ondel-ondel.
"Kalau harapan saya sih ondel-ondel lebih diperhatiin lagi lebih dikasih wadah biar nggak terjun di jalan gitu kan," ucap Deni. (CR-4)