JAKARTA, POSKOTA.CO.ID - Harga crypto yang selalu berfluktuasi membuat investor dan trader harus berhati-hati dalam melakukan aktivitas crypto. Untuk menghindari resiko kerugian, maka mereka akan melakukan riset dan analisa mandiri terhadap pergerakan harga pasar.
Namun sebelum melakukan trading maka langkah pertama yang harus kamu lakukan adalah memilih web based futures trading platform. Karena tidak semua platform memiliki fitur trading futures yang bisa meningkatkan keuntungan.
Selain itu, sebelum trading XRPUSDT Perpetual atau aset crypto lainya. Pastinya kamu sudah mengetahui perkembangan crypto yang ingin kamu perdagangkan. Jika kesulitan maka kamu bisa mencari informasi terkait prediksi dari para trader profesional.
Apa yang Dimaksud dengan Trading Crypto?
Sebelum membahas prediksi koin Ripple di bulan Juni 2025, maka penting bagi kamu untuk memahami konsep cryptocurrency terlebih dahulu. Cryptocurrency adalah uang digital yang tidak terikat pada satu otoritas dan dilindungi dengan teknik kriptografi.
Istilah crypto berasal dari kriptografi, yaitu metode yang digunakan untuk menyembunyikan data menggunakan rumus matematika. Dalam transaksi cryptocurrency, teknik kriptografi berfungsi untuk memastikan keamanan transaksi serta identitas pengirim dan penerima.
Cryptocurrency muncul dari teknologi blockchain, yang berperan sebagai buku besar yang terdistribusi untuk mencatat semua transaksi. Bitcoin adalah cryptocurrency yang paling dikenal dan menjadi pilihan utama bagi investor.
Baca Juga: Amanda Zahra Siapa? Ini Profil Lengkap Selebgram yang Viral di X
Berdasarkan informasi dari CoinMarketCap, saat artikel ini ditulis ada lebih dari 26.000 cryptocurrency dengan total nilai pasar mencapai 1,18 triliun dolar AS.
Lalu, apakah sebenarnya trading crypto itu? Trading crypto adalah aktivitas jual-beli atau pertukaran cryptocurrency dengan cryptocurrency lain atau dengan mata uang fiat, dengan tujuan untuk meraih keuntungan.
Aktivitas trading crypto bisa dilakukan kapan saja karena pasar cryptocurrency beroperasi 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Sebelum bisa melakukan trading crypto, kamu perlu memiliki wallet untuk menyimpan cryptocurrency yang kamu miliki.
Prediksi Ripple di Bulan Juni 2025
Baca Juga: Amanda Zahra Siapa? Ini Profil Lengkap Selebgram yang Viral di X
Harga Ripple (XRP) memasuki bulan Juni 2025 dengan mengalami peningkatan tekanan jual. Setelah mengalami lonjakan harga yang signifikan pada bulan Mei, altcoin ini kini hampir kehilangan semua keuntungan yang diraihnya.
Sentimen di pasar telah beralih menjadi bearish, seiring dengan melemahnya indikator teknikal dan meningkatnya aksi jual yang dilakukan oleh investor jangka panjang. Kondisi ini tentunya membuat investor menunggu analisa pergerakan harga Ripple.
XRP Mengalami Penurunan, Support Kritis Terancam
Saat ini, XRP diperdagangkan pada kisaran harga $2,16 hingga $2,20, sedikit di atas level support yang sangat penting yakni $2,12.
Baca Juga: Viral Tebak-tebakan di TikTok, Buah Buah Apa yang Tajir? Begini Jawabannya
Jika titik ini ditembus, harga mungkin bisa jatuh lebih jauh ke level $2,02 atau bahkan $1,94. Sebaliknya, jika terjadi pemulihan dan harga berhasil melewati $2,27, maka masih ada peluang untuk kembali ke level $2,50.
Perubahan tren ini menunjukkan peralihan yang signifikan dari momentum bullish yang ada di awal Mei ke tren bearish yang mulai mengemuka di awal Juni 2025.
Sejarah Tidak Menguntungkan bagi XRP di Bulan Juni
Berdasarkan data historis selama 11 tahun terakhir, rata-rata return XRP pada bulan Juni tercatat angkanya -8,49%. Pola ini menunjukkan bahwa bulan Juni cenderung memberikan tekanan musiman terhadap harga XRP.
Dalam pasar crypto yang sangat dipengaruhi oleh psikologi investor, statistik ini memberikan sinyal ekstra agar investor lebih waspada.
Baca Juga: Sambut HUT ke-498 Jakarta, Komisi B DPRD Minta Pemprov Fokus Kesejahteraan Masyarakat
Lonjakan CDD: Investor Jangka Panjang Mulai Melepas
Indikator Coin Days Destroyed (CDD) mencatatkan lonjakan signifikan, mencapai angka 337 miliar, yang merupakan level tertinggi sejak Desember 2024.
CDD mengukur waktu yang dihabiskan koin sebelum dijual. Peningkatan angka ini menunjukkan bahwa pemegang jangka panjang mula melepas aset mereka, umumnya untuk mengamankan keuntungan sebelum harga mengalami penurunan yang lebih dalam.
Aksi jual oleh investor jangka panjang sering kali menjadi indikasi penurunan kepercayaan dalam jangka pendek, dan memperburuk tekanan jual secara keseluruhan.
Satu Harapan: Penyelesaian Kasus SEC
Di tengah tekanan dari sisi teknikal, ada satu potensi katalis yang mungkin mampu membalikkan arah harga, yaitu penyelesaian gugatan SEC terhadap Ripple Labs. Proses hukum yang panjang ini diperkirakan segera berakhir, dan hasilnya mungkin menjadi momentum bagi kepercayaan pasar.
Baca Juga: Motif Mengerikan di Balik Aksi Mutilasi Chika dan Dua Wanita Lain oleh Satria Juhanda
Pendiri Yellow, Alexis Sirkia, menyatakan bahwa Ripple memiliki potensi besar untuk menjadi kekuatan institusi dalam industri crypto jika masalah hukum ini terselesaikan dan IPO benar-benar terjadi.
Segala orang pasti menantikan penyelesaian kasus SEC dan waktu untuk Ripple melakukan ICO. Ripple saat ini adalah pemilik aset crypto terbesar di industri, bahkan melebihi Strategy. Mereka memiliki 50% dari total suplai XRP.
Jika Ripple menjadi perusahaan publik, itu akan menjadi investasi yang sangat menarik dengan cadangan XRP lebih dari 120 miliar dolar AS dua kali lipat dari MicroStrategy. Ripple bisa menjadi perusahaan publik dengan kepemilikan crypto terbesar di seluruh dunia.
Sirkia percaya hal ini akan menarik perhatian besar dan minat investasi yang tinggi, yang pada akhirnya bisa berpengaruh positif terhadap harga XRP.
Jika skenario ini benar-benar terwujud, dampaknya bisa sangat signifikan, tidak hanya untuk harga XRP tetapi juga bagi kepercayaan para investor ritel serta institusi. Ini menjadi satu-satunya angin segar di tengah tren teknikal yang mulai melemah.
Baca Juga: Siapa Laras Bali? Sosok di Balik Video Viral yang Hebohkan Dunia Maya
Pergerakan Harga XRP
Dilansir dari Pintu Market, harga XRP hari ini adalah Rp 35.634 atau US$ 2,18 dengan volume transaksi XRP mencapai US$1.004.709.887 dalam 24 jam terakhir, yang menunjukkan penurunan sebesar -48,70% dibandingkan dengan sehari sebelumnya.
Sementara itu, XRP (XRP) pernah mencapai titik tertinggi sepanjang masa sebesar US$3,40 dan titik terendah sepanjang waktu berada di US$0,002686. Saat ini, harga perdagangan berada 35,71% di bawah level tertinggi tersebut dan 81.233,85% lebih tinggi dibandingkan dengan level terendahnya.
Untuk kapitalisasi pasar XRP (XRP) tercatat sebesar US$128.482.562.194. Nilai pasar dihitung dengan mengalikan harga token dengan jumlah pasokan token XRP yang beredar, yaitu 59 Miliar token yang aktif diperdagangkan saat ini.
Baca Juga: 2 Pelaku Mabuk Cabuli dan Keroyok Adik Bahar bin Smith di Pamulang, Ini Kronologinya
Itulah beberapa prediksi terkait XRP untuk bulan Juni 2025 dimana arah pergerakannya diperkirakan akan mengalami bearish. Perlu diingat, semua aktivitas jual beli crypto memiliki resiko dan volatilitas yang tinggi karena sifat crypto dengan harga yang fluktuatif.
Maka dari itu, selalu lakukan riset mandiri (DYOR) dan gunakan dana yang tidak digunakan dalam waktu dekat (uang dingin) sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab para trader dan investor. (Ril)